PADANG PANJANG, KLIKPOSITIF – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Tomsi Tohir minta seluruh kabupaten/kota untuk perhatikan dan cek setiap komoditi yang alami kenaikan harga.
“Ada beberapa daerah yang saat ini kenaikan IPH-nya (Indeks Perkembangan Harga-red) sangat tinggi, terutama di enam daerah. Saya minta setiap daerah perhatikan ini. Kenapa ini bisa terjadi, carikan solusinya segera. Apa kendala langsung infokan,” tegasnya saat memimpin kegiatan Rapat Koodinasi (Rakor) Penurunan Inflasi secara daring, Senin (28/4/2025).
Disampaikan Tomsi Tohir, saat ini ada beberapa komoditi yang perlu diperhatikan kenaikan harganya. Mulai dari cabai merah, bawang merah, MinyaKita dan beras.
Sementara itu Asisten II Setdako, Ewasoska yang mengikuti Rakor secara daring di Ruang VIP Balai Kota menyampaikan, untuk Kota Padang Panjang Inflasi Maret 2025 mengacu pada inflasi Kota Bukittinggi. Yaitu 0,50% yoy (year of year-red) turun dari Februari 0,51%. Sedangkan secara bulanan, di bulan Maret terjadi inflasi 0,98% mtm (month to month-red).
“IPH Padang Panjang minggu keempat April 2025 adalah 3.33 atau berfluktuasi turun jika dibandingkan minggu sebelumnya,” ungkap Ewasoska.
Komoditi utama yang berkontribusi untuk fluktuasi ini adalah cabai merah, bawang merah, dan mie kering instan.
“Kenaikan IPH masih didominasi cabai merah. Namun, jika dibandingkan dengan minggu sebelumnya, terjadi penurunan IPH pada cabai merah karena mulai masuknya pasokan dari daerah sentra, sehingga terjadi penurunan harga,” terangnya.
Pada minggu keempat April secara umum harga-harga 48 komoditas relatif stabil. Fluktuasi terjadi pada 13 komoditi, dengan rincian lima naik dan delapan turun harga.