Warga Dusun Situkung berada di posko pengungsian bencana tanah longsor di GOR Desa Beji, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Kamis (20/11/2025). ANTARA FOTO - Aprillio Akbar
Harianjogja.com, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membangun 50 unit hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak tanah longsor di Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa pembangunan huntara tersebut menjadi tahap awal sebelum nantinya dilanjutkan dengan penyediaan hunian tetap bagi para penyintas.
“Penyelesaian 50 unit hunian sementara ini ditargetkan rampung sebelum akhir Desember,” ujarnya, Selasa.
BNPB mengonfirmasi bencana longsor itu berdampak pada 1.019 jiwa atau 343 kepala keluarga yang kini masih berada di pengungsian. Sementara laporan dari posko utama operasi SAR mencatat 17 orang meninggal dunia, termasuk dua potongan tubuh, serta 11 orang masih hilang hingga operasi ditutup hari ini.
Abdul menegaskan BNPB akan mendukung penuh proses pemulihan warga, mulai dari pemulihan trauma, percepatan perbaikan fasilitas layanan publik, hingga memastikan kegiatan belajar-mengajar dan aktivitas ekonomi kembali berjalan bertahap.
“Penyaluran santunan bagi keluarga korban sesuai ketentuan pemerintah juga akan segera dilaksanakan oleh Dinas Sosial,” kata dia.
Ia juga mengapresiasi kerja keras seluruh tim gabungan yang telah melakukan pencarian dan evakuasi korban selama 10 hari masa tanggap darurat.
“Selanjutnya pemetaan kawasan rawan bencana juga masuk dalam rencana langkah jangka panjang yang akan dilakukan BNPB,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara

2 hours ago
3

















































