Audiensi Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham Bersama LKK Indonesia, (Dok: Ist).KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar kembali mendorong partisipasi masyarakat dalam program yang memadukan kesehatan, lingkungan, dan ekonomi.
Kali ini, gerakan itu akan hadir melalui kegiatan ‘Jogging and Hunting Waste’ yang digagas oleh Badan Pengurus Daerah (BPD) Kota Makassar BAMAG Lembaga Keagamaan Kristen (LKK) Indonesia.
Rencana ini dibahas dalam audiensi dengan Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, di ruang kerjanya, Kantor Wali Kota Makassar, Rabu (01/10/).
Pertemuan tersebut dihadiri jajaran pengurus BAMAG LKK Indonesia, termasuk Ketua BPD Ir. Pdt. Yunus Ramba, M.Th, Wakil Ketua Dr. Pdt. Fenty Laban, Wakil Ketua Dr. Ir. Cherly Siegers, Bendahara Pdt. Ronny Aptes, Sekretaris Hesky Andhika Wurarah, serta Ketua Panitia Jogging and Hunting Waste Joseph Pholino. Turut hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Helmi Budiman.
Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham mengatakan, kegiatan yang dijadwalkan berlangsung pada 8 November 2025 ini menargetkan partisipasi hingga 1.000 peserta dari jemaat gereja dan pendeta se-Kota Makassar. Konsepnya tidak hanya sekadar berolahraga, tetapi juga melibatkan aksi bersih-bersih lingkungan.
“Sampah yang dikumpulkan, terutama sampah plastik, akan dikelola melalui bank sampah milik BAMAG Makassar, sehingga dapat memberikan nilai ekonomi sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah,”
Selain itu, kegiatan ini juga menghadirkan UMKM lokal, yang akan memanfaatkan momen tersebut untuk mempromosikan produk mereka. Para peserta pun berkesempatan mendapatkan doorprize sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif dalam kegiatan sosial ini.
Aliyah juga memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif ini. Ia menekankan bahwa program yang menggabungkan olahraga, kepedulian lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat sejalan dengan visi Pemerintah Kota Makassar dalam mendorong kualitas hidup warganya.
“Kami menyambut baik kegiatan positif ini. Selain mendorong pola hidup sehat, kegiatan ini juga mengedukasi masyarakat untuk peduli lingkungan serta mendukung pengelolaan sampah bernilai ekonomi. Pemerintah Kota Makassar tentu mendukung inisiatif seperti ini,” ujar Aliyah.
Lebih lanjut, Aliyah menyarankan agar lokasi kegiatan dipertimbangkan untuk dipindahkan ke Lapangan Hertasning. Lokasi ini dinilai lebih strategis dan luas, berada di tengah pemukiman warga serta berdekatan dengan kantor sementara DPRD Makassar di Gedung Perumnas Hertasning.
Menurut Aliyah, pemilihan lokasi ini akan memudahkan pesan kepedulian lingkungan sampai ke masyarakat luas sekaligus memperkenalkan keberadaan kantor DPRD sementara.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Helmi Budiman, menambahkan bahwa dukungan pemerintah tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga teknis
“Dukungan ini termasuk pengelolaan sampah dan koordinasi dengan pihak terkait agar kegiatan berjalan aman, tertib, dan berdampak positif bagi masyarakat,”
Dengan konsep yang inovatif dan partisipasi lintas komunitas, ‘Jogging and Hunting Waste’ diharapkan menjadi contoh nyata sinergi antara pemerintah, lembaga keagamaan, dan masyarakat dalam menjaga lingkungan, mendorong ekonomi lokal, dan membangun budaya hidup sehat di Makassar.
