Menteri Perhubungan: 51 Juta Warga Akan Mudik Nataru dengan Mobil Pribadi

13 hours ago 3
 51 Juta Warga Akan Mudik Nataru dengan Mobil PribadiIlustrasi Mudik Nataru (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memprediksi bahwa pergerakan masyarakat selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) akan mencapai angka yang sangat tinggi, yakni 119,50 juta perjalanan.

Perkiraan tersebut didasarkan pada hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait pola mobilitas masyarakat menjelang periode liburan akhir tahun.

“Survei kita untuk Nataru tahun 2025 itu perkiraan berdasarkan survei bahwa yang akan melakukan perjalanan itu adalah sebesar 119,50 juta penduduk,” kata Dudy dalam media briefing di Jakarta Pusat, Sabtu (6/12).

Dari total perkiraan mobilitas tersebut, sebanyak 60,53 juta orang diprediksi melakukan perjalanan untuk merayakan natal dan tahun baru sekaligus. Adapun perjalanan khusus pada saat Natal diperkirakan mencapai lebih dari 20 juta, sementara perjalanan yang hanya dilakukan saat pergantian tahun mencapai hampir 39 juta warga.

Dudy menekankan bahwa mobil pribadi akan menjadi moda transportasi yang paling banyak digunakan masyarakat, dengan lebih dari 51 juta perjalanan. Angka ini menempatkan mobil pribadi jauh di atas moda lainnya.

“Disusul oleh sepeda motor 18,41 persen, kemudian menggunakan bus 8,17 persen, mobil sewa, mobil travel, pesawat sebesar 3,57 persen atau 4,27 juta, kereta api jarak jauh 3,29 persen atau 3,94 juta, kapal penyeberangan 3,14 persen atau 3,75 juta, kapal laut 2,20 persen atau sekitar 2,62 juta,” jelasnya.

Ia mengingatkan bahwa dominasi perjalanan darat ini harus diantisipasi dengan pengamanan lalu lintas dan kesiapan infrastruktur, terutama di jalur-jalur rawan padat dan titik penyeberangan.

Selain lonjakan mobilitas, cuaca ekstrem diproyeksikan menjadi risiko besar dalam penyelenggaraan angkutan Nataru tahun ini. Untuk meminimalkan potensi gangguan, Kemenhub telah melakukan ramp check atau pemeriksaan kelayakan moda transportasi darat, laut, dan udara sejak Oktober.

Ramp check ini akan terus berlangsung hingga seluruh rangkaian angkutan Nataru selesai.

“Kami belajar dari pengalaman sebelumnya. Beberapa titik kendaraan pribadi dan penyeberangan menjadi perhatian, termasuk wilayah yang diprediksi mengalami lonjakan aktivitas,” ujar Dudy.

Kemenhub juga menyiapkan Posko Angkutan Nataru yang mulai beroperasi pada 18 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026. Sejumlah daerah seperti Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua menjadi fokus pengawasan karena diperkirakan mengalami peningkatan mobilitas masyarakat.

Untuk menjaga kelancaran perjalanan, Kemenhub memberlakukan pembatasan angkutan barang baik di jalan tol maupun nontol.

Tol dilakukan pembatasan diberlakukan 19–20 Desember 2025 dan 23–28 Desember 2025, selama 24 jam penuh.

Kemudian, Nontol Berlaku pada tanggal yang sama dengan pengaturan waktu tertentu.

Tahap tambahan diantara 2–4 Januari 2026 menjelang dan setelah puncak libur tahun baru.

Prediksi lonjakan mobilitas yang sangat besar dan dominasi perjalanan menggunakan mobil pribadi, Menhub menegaskan perlunya disiplin, kesiapan infrastruktur, dan sinergi antarinstansi untuk menjaga kelancaran dan keselamatan selama periode Nataru.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news