Menuju WBK dan WBBM, RS Jiwa Grhasia Gelar Temu Pelanggan dan Forum Konsultasi Publik

5 hours ago 3

Menuju WBK dan WBBM, RS Jiwa Grhasia Gelar Temu Pelanggan dan Forum Konsultasi Publik Suasana Temu Pelanggan, Forum Konsultasi Publik, Pencanangan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM Rumah Sakit Jiwa Grhasia Tahun 2025 pada Kamis (15/5/2025) Di Gedung Grha Ganesha, Rumah Sakit Jiwa Grhasia, Pakembinangun, Pakem, Sleman. - Harian Jogja // Catur Dwi Janati

SLEMAN -- RS Jiwa Grhasia menggelar "Temu Pelanggan, Forum Konsultasi Publik, Pencanangan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Rumah Sakit Jiwa Grhasia Tahun 2025" dalam rangka meningkatkan pelayanan dan mempererat kerjasama dengan mitra serta pengguna layanan RS Jiwa Grhasia.

Direktur RS Jiwa Grhasia, Akhmad Akhadi Syamsudhuha menjelaskan Kegiatan Temu Pelanggan yang diselenggarakan RS Jiwa Grhasia pada Kamis (15/4/2025) merupakan bentuk implementasi pelayanan promotif berupa pemberdayaan dan bina suasana dengan pendekatan yang bersifat massal. Karenanya para stakeholder yang diundang dalam kegiatan ini mencakup masyarakat lingkungan sekitar rumah sakit, pelanggan atau keluarga pelanggan RS, tokoh masyarakat, stakeholder hingga mitra kerja. 

Dalam kegiatan Temu Pelanggan ini RS Jiwa Grhasia disampaikan secara langsung seputar Visi Misi, jenis-jenis pelayanan terkini, standar pelayanan, dan program-program unggulan yang sedang dijalankan oleh Rumah Sakit.

Ada empat inti transformasi pelayanan yang ingin dicapai RS Jiwa Grhasia. Pertama penyediaan pelayanan kedokteran jiwa anak dan remaja, penyediaan pelayanan kedokteran jiwa geriatri, penyediaan pelayanan kedokteran jiwa komunitas/adiksi dan penyediaan pelayanan non kekhususan yang mendukung pengembangan utama pelayanan serta penyediaan unit trauma healing, V et R dan pengukuran kapasitas mental. Beberapa aspek di atas dipilih karena berpegang data epidemiologi yang dipegang RS Jiwa Grhasia. 

"Pengembangan pelayanan kami itu tetap prioritasnya adalah kedokteran jiwa. Maka yang kami kembangkan itu adalah kami memiliki subspesialisasi jiwa anak dan remaja, subspesialisasi jiwa geriatri untuk orang tua, subspesialisasi jiwa komunitas dan adiksi," ujar Akhmad di Gedung Grha Ganesha, Rumah Sakit Jiwa Grhasia, Pakembinangun, Pakem, Sleman.

BACA JUGA: Peralihan Musim Sebabkan Pagi Terik, Siang Menjelang Sore Hujan

Transformasi RS Jiwa Grhasia dikembangkan dalam tahap lima tahunan. Pada tahap pertama, sejumlah aspek pengembangan sarana dan prasarana jadi target RS Jiwa Grhasia. Beberapa di antaranya meliputi pembangunan IGD baru, pembangunan gedung farmasi, pembangunan gedung rehabilitasi medis, pembangunan poliklinik jiwa terpadu hingga pembangunan gedung penunjang operasional. 

Sementara pada aspek non fisik pengembangan subspesialisasi subspesialisasi jiwa anak dan remaja, subspesialisasi jiwa geriatri untuk orang tua, subspesialisasi jiwa komunitas dan adiksi menjadi prioritas. 

"Sudah dua yang kami miliki, jadi kami sudah ada subspesialisasi jiwa anak dan remaja dan subspesialisasi geriatri," imbuhnya.

Tidak hanya penyampaian yang bersifat satu arah, dalam kegiatan temu pelanggan juga dibuka ruang dialog dan diskusi antara pihak rumah sakit dengan pasien dan keluarga pasien, masyarakat lingkungan sekitar rumah sakit, stakeholder, tokoh masyarakat dan mitra kerja.

Akhmad berharap dengan pendekatan dialogis semacam ini, rumah sakit dapat mengetahui secara langsung keluhan 

pelanggan atau klien terkait pelayanan yang mereka terima. Langkah ini juga sekaligus membuat rumah sakit dapat menerima masukan dan saran untuk perbaikan dan peningkatan kualitas  pelayanan rumah sakit secara berkesinambungan. 

"Masyarakat yang kian kritis seiring dengan perkembangan teknologi informasi menuntut fasilitas pelayanan kesehatan untuk dapat beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan mereka akan kesehatan. Kebutuhan informasi dan edukasi bagi masyarakat perlu senantiasa diperbarui oleh fasilitas pemberi pelayanan," ungkapnya. 

Di sisi lain, inovasi layanan lanjut Akhmad juga perlu dihadirkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Dalam upaya meningkatkan mutu dan perbaikan pelayanan, RS membutuhkan saran, kritik dan masukan dari masyarakat. Karena itu lah diselenggarakan acara Temu Pelanggan Eksternal, Forum Konsultasi Publik dan Pencanangan Zona Integritas di RS Jiwa Grhasia.

Ketua Dewan Pengawas RS Jiwa Grhasia, Wiyos Santoso menjelaskan untuk menuju Zona Integritas entah itu ke Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), seluruh komponen RS Jiwa Grhasia bisa menjalankan tugasnya seperti dalam syair Mars RS Jiwa Grhasia. "Itu pasti, asal semua sivitas Grhasia menjiwai yang dinyanyikan tadi bersama," ungkapnya. 

Wiyos meyakani apa yang dilakukan RS Jiwa Grhasia untuk menuju ke sana sudah bagus. Namun dirinya mengingatkan pentingnya pendokumentasian dan pencatatan berbagai kegiatan yang dilakukan RS Jiwa Grhasia. 

"Saya di sini sangat mendukung dan saya yakin Grhasia sudah cukup bagus dalam pelayanannya dan itu perlu ditingkatkan apalagi dengan program ke depannya mengubah Grhasia lebih baik dengan kapasitas tempat tidur yang semakin banyak dan layanan semakin banyak," tegasnya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news