Padayo Goat Farm Siap Suplai 100 Ekor Kambing Kurban untuk Idul Adha

6 hours ago 5

PADANG, KLIKPOSITIF — Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H, Padayo Goat Farm yang berlokasi di Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, menyediakan 100 ekor kambing kurban untuk memenuhi kebutuhan masjid, musala, dan masyarakat. Peternakan ini menjadi salah satu sentra kambing terbesar di Kota Padang yang tak hanya fokus pada penjualan hewan kurban, namun juga pengembangan peternakan berkelanjutan dan edukatif.

“Kami menyediakan sekitar 100 ekor kambing sehat, berkualitas, dan sesuai syariat Islam. Bagi masjid, musala, atau masyarakat yang ingin berkurban, bisa langsung datang ke lokasi Padayo Goat Farm atau menghubungi kami melalui nomor 08116657878 atau 082382353481. Kami siap melayani kebutuhan kambing kurban hingga hari pelaksanaan Idul Adha,” ujar pemilik Padayo Goat Farm, Irwan Kartadi Putra, Sabtu, (17/5/2025).

Irwan menyebut kambing yang disediakan berasal dari jenis lokal serta kambing Boer, yaitu jenis kambing pedaging unggulan. “Di momen Idul Adha 2025 ini, Padayo Goat Farm siap menjadi mitra utama bagi siapa saja yang ingin menunaikan ibadah kurban dengan penuh keberkahan,” kata Irwan.

Ia juga menjelaskan keutamaan berkurban dengan kambing, mengutip pendapat ulama seperti Imam Asy-Syairazi dan Ibnu Qasim Al-Ghazzi, bahwa satu ekor kambing memiliki nilai ibadah yang lebih utama dibandingkan patungan tujuh orang pada satu sapi, jika dilihat dari sisi pelaksanaannya.

Sentra Kambing Perah Terbesar di Sumbar

Padayo Goat Farm tidak hanya dikenal sebagai penyedia kambing kurban, namun juga sebagai peternakan kambing perah terbesar di Sumatera Barat (Sumbar). Saat ini, peternakan tersebut memelihara ratusan kambing dari berbagai jenis, termasuk kambing etawa dan kambing saanen—jenis unggulan asal Lembah Saanen, Swiss, yang dikenal sebagai salah satu penghasil susu terbaik di dunia.

Dengan kapasitas produksi 10 hingga 15 liter susu kambing per hari, Padayo Goat Farm melayani konsumen dengan susu kambing murni yang langsung diserap pasar. Menariknya, seluruh susu yang diproduksi habis terjual setiap hari, mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap produk susu sehat ini. Meski demikian, Irwan menyebut bahwa saat ini produksi masih terbatas pada susu murni dan belum dikembangkan ke bentuk olahan seperti yogurt, keju, atau smoothies karena tingginya permintaan langsung.

“Susu kambing memiliki banyak khasiat kesehatan. Selain mendukung pertumbuhan anak dan menekan angka stunting, susu kambing juga bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki sistem pencernaan, menjaga kesehatan tulang, dan bahkan membantu produksi ASI. Dalam Islam, mengonsumsi susu kambing juga merupakan sunnah,” jelas Irwan.

Edukasi, Riset, dan Peternakan Berbasis Lingkungan

Sejak didirikan pada tahun 2021, Padayo Goat Farm telah berkembang menjadi pusat edukasi dan riset yang rutin dikunjungi oleh mahasiswa dari Fakultas Peternakan Universitas Andalas (Unand). Mahasiswa melakukan berbagai kegiatan seperti penelitian, magang, hingga studi lapangan di lokasi peternakan.

“Mahasiswa datang hampir setiap bulan untuk melakukan riset dan magang. Kehadiran mereka sangat membantu dalam proses pengelolaan peternakan, mulai dari manajemen pakan hingga produksi susu. Kami terbuka bagi siapa pun yang ingin belajar tentang peternakan kambing, baik mahasiswa maupun peternak pemula,” ujarnya.

Peternakan ini juga sering dijadikan tempat studi banding oleh para peternak kambing dari berbagai daerah di Sumbar, menjadikannya sebagai pusat pembelajaran informal yang mendorong pertumbuhan sektor peternakan lokal.

Berawal dari Hobi, Menuju Skala Industrialisasi

Irwan Kartadi Putra, yang juga menjabat sebagai Kepala Unit Pemeliharaan Mesin 2 di PT Semen Padang, merupakan alumnus Teknik Mesin Universitas Andalas. Kecintaannya terhadap dunia peternakan diturunkan dari sang ibu, Zuraida Rasyidin, seorang alumni Fakultas Peternakan Unand. Ia menyebut bahwa hobi beternaknya telah tumbuh sejak kecil dan terus berkembang hingga bisa diwujudkan dalam skala besar melalui Padayo Goat Farm.

“Beternak ini adalah bagian dari hobi saya sejak lama. Dan karena ibu saya adalah lulusan peternakan, banyak ilmu yang saya dapat dari beliau. Jadi, bisa dibilang ini adalah warisan pengetahuan,” kata Irwan.

Tidak hanya fokus pada peternakan kambing, Irwan juga mengembangkan konsep peternakan berkelanjutan dengan memanfaatkan urin dan kotoran kambing sebagai pupuk cair organik. Ia bahkan menanam rumput odot dan pakchong sebagai pakan ternak sendiri, guna menekan biaya pakan dan menjaga kualitas gizi ternak.

“Lahan kosong di sekitar kandang kami manfaatkan untuk menanam pakan hijauan. Dengan begitu, seluruh siklus peternakan kami bersifat mandiri dan efisien,” jelasnya.

Topografi Ideal dan Potensi Pasar Lokal

Kawasan Padayo dipilih sebagai lokasi peternakan karena memiliki kondisi geografis yang mendukung. Suhu udara yang sejuk, topografi yang berbukit, serta ketersediaan rumput alami yang melimpah membuat kawasan ini sangat cocok untuk peternakan ruminansia.

Selain itu, kebutuhan pasar Kota Padang terhadap susu dan daging kambing juga sangat tinggi. Selama ini, sebagian besar pasokan susu dan daging kambing di Padang masih bergantung dari luar daerah seperti Lampung dan Medan. “Dengan hadirnya Padayo Goat Farm, ketergantungan ini perlahan dapat dikurangi,” pungkas Irwan.(*)

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news