KLIKPOSITIF – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto meminta Pemprov Sumbar memahami tujuan program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu ia ungkapkan saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sumbar, Selasa (15/4).
Bima Arya mengatakan, untuk memahami gagasan Prabowo, pemerintah daerah sebut dia perlu membacanya dalam buku milik mantan Menteri Pertahanan tersebut, yang berjudul Paradoks Indonesia.
“Yang paling utama adalah, mari kita pahami dulu gagasan-gagasan, ide, mimpi-mimpi besar Bapak Presiden kita, Bapak Prabowo Subianto. Ini ada di buku ‘Paradoks Indonesia’,” katanya.
Saat ini sebut dia, masih banyak kepala daerah yang belum memahami cita-cita Presiden. Padahal menurut dia, dengan membaca buku itu, daerah bisa memahami alasan di balik program prioritas.
“Kalau kita membaca bukunya secara utuh, maka di sini kita akan lebih bisa memahami mengapa ada makan bergizi gratis, mengapa kemudian ada rencana koperasi desa.”
“Mengapa ada pemeriksaan kesehatan gratis, mengapa ada rencana pembentukan sekolah rakyat, sekolah unggulan, dan lain-lain,” beber mantan Wali Kota Bogor itu.
Pada buku itu kata Bima Presiden Prabowo menguraikan dua hal pokok. Pertama, mengenai realitas kondisi bangsa Indonesia selama puluhan tahun.
Kedua, tentang benchmarking atau perbandingan dengan negara-negara lain, termasuk Tiongkok yang dianggap telah melakukan transformasi besar dalam bidang ekonomi dan politik sejak era Deng Xiaoping.
“Presiden banyak mengulas bagaimana China melakukan transformasi ekonomi dan politik beberapa puluh tahun yang lalu.”
“Dan ini dijelaskan di buku ini, betapa Deng Xiaoping ini melakukan hal-hal yang saat ini menjadi inspirasi dari banyak negara, termasuk Indonesia,” ujarnya.
Ia menambahkan negara tidak hanya perlu hadir dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi, tetapi juga harus memperkuat sektor akar rumput (grassroot).
Pemerintah telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen sebagai upaya mempercepat kemajuan bangsa.
Salah satu hal yang ditekankannya untuk mencapai target tersebut adalah pentingnya masyarakat keluar dari jebakan kelas menengah (middle income trap).
“Kita mendorong ekonomi yang menggenjot investasi, tapi juga pemerintah harus menjadi pelopor dalam melindungi warga yang tidak mampu, hadir di bawah, hadir untuk mendorong pemerataan dan swasembada,” pungkasnya.(*)
*
👉Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.