Pelayanan RSUD Daya Makassar Viral, Pasien Anak Yatim Ditangani Cepat Tanpa BPJS

3 hours ago 2
Pelayanan RSUD Daya Makassar Viral, Pasien Anak Yatim Ditangani Cepat Tanpa BPJSMuhammad Ikram saat Dirawat di RSUD Daya, (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Pelayanan kesehatan di RSUD Daya Makassar menuai sorotan positif setelah kisah penanganan pasien tanpa mempersoalkan kepemilikan BPJS Kesehatan viral di media sosial.

Rumah sakit milik Pemerintah Kota Makassar itu dinilai mengedepankan keselamatan pasien dan nilai kemanusiaan, terutama dalam kondisi darurat.

Respons publik tersebut mencuat seiring beredarnya unggahan pengalaman Muhammad Ikram, seorang anak yatim yang tinggal di Panti Asuhan Al-Muhaimin Makassar. Ikram akhirnya mendapatkan penanganan medis di RSUD Daya setelah sebelumnya mengalami kesulitan memperoleh layanan di sejumlah fasilitas kesehatan lain.

Di bawah kepemimpinan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), Pemkot Makassar menegaskan arah kebijakan pelayanan kesehatan publik yang memprioritaskan nyawa manusia di atas urusan administratif. Meski masa kepemimpinan belum genap setahun, perubahan tersebut mulai dirasakan masyarakat.

Kisah Ikram bermula saat ia mengeluhkan nyeri hebat di bagian perut pada 21 November lalu. Namun, Ikram tidak berani menyampaikan keluhannya langsung kepada pengasuh panti. Informasi kondisi Ikram justru diketahui dari teman-temannya.

“Kami baru tahu sakitnya dari temannya. Mungkin dia takut menyampaikan,” ujar Yuni, ibu pengasuh Panti Asuhan Al-Muhaimin.

Seiring waktu, kondisi Ikram semakin memburuk. Ia mengalami nyeri berkepanjangan hingga ditemukan cairan dan gumpalan darah di bagian dada, serta gangguan serius pada organ dalam. Dalam kondisi tersebut, pihak panti asuhan berupaya mencari pertolongan medis dengan membawa Ikram ke sejumlah klinik dan rumah sakit.

Namun, upaya tersebut menemui hambatan. Ikram sempat dibawa ke klinik hingga tiga kali, tetapi hanya mendapatkan obat pereda tanpa penanganan lanjutan.

“Sudah tiga kali kami bawa ke klinik, dikasih obat, tapi sakitnya tetap ada,” kata Yuni.

Ketika dibawa ke beberapa rumah sakit, Ikram kembali tidak mendapatkan penanganan. Menurut Yuni, alasan yang disampaikan pihak rumah sakit adalah ketiadaan kartu BPJS.

“Di rumah sakit pertama kami ditanya soal BPJS. Mereka bilang tidak bisa dilayani karena hanya melayani pasien BPJS,” kenangnya.

Penolakan serupa kembali dialami di rumah sakit berikutnya. Dalam kondisi kebingungan dan putus asa, Yuni akhirnya mendapat saran dari kerabatnya untuk membawa Ikram ke RSUD Daya Makassar.

“Waktu itu tante saya bilang, kalau tidak ada BPJS, bawa saja ke RSUD Daya. Saya sempat ragu, tapi saya beranikan diri,” tutur Yuni.

Setibanya di RSUD Daya Makassar, Ikram langsung mendapatkan penanganan medis. Yuni mengaku terkejut sekaligus terharu karena pelayanan diberikan tanpa mempertanyakan administrasi di awal.

“Kami langsung dilayani. Tidak ditanya BPJS atau apa. Petugas ambilkan kursi roda, dicek tensinya, dan langsung ditangani,” ungkapnya.

Meski sempat ada pertanyaan terkait BPJS di loket, pelayanan medis tetap berjalan. Petugas RSUD Daya memprioritaskan kondisi pasien.

“Mereka bilang, ‘sudah ibu, yang penting ditangani dulu’,” lanjut Yuni.

Ikram kemudian dirawat secara intensif di RSUD Daya Makassar. Pengalaman tersebut diunggah Yuni ke media sosial sebagai ungkapan terima kasih. Unggahan itu dengan cepat menyebar dan mendapat perhatian luas dari warganet.

“Awalnya saya tidak sangka akan ramai. Saya posting hari Minggu, malamnya sudah banyak yang bagikan,” katanya.

Saat ini, Muhammad Ikram, siswa kelas III SMP PGRI 4 Makassar, masih menjalani perawatan medis di RSUD Daya Makassar. Pihak panti asuhan berharap Ikram segera pulih.

“Kami berharap Ikram cepat sembuh dan bisa kembali sekolah,” ujar Yuni.

Pengalaman positif serupa juga dirasakan pasien lain. Muhammad Syarif, salah satu orang tua pasien, mengaku puas dengan pelayanan yang diterima anaknya saat menjalani perawatan akibat kecelakaan.

“Alhamdulillah, pelayanannya cepat dan sangat baik. Anak saya langsung ditangani dulu, sementara urusan administrasi menyusul,” kata Syarif.

Anaknya, Muhammad Syarif, siswa kelas III SMP Negeri 17 Makassar, mengalami kecelakaan akibat terjatuh dari sepeda motor. Syarif pun menyampaikan apresiasi kepada manajemen RSUD Daya dan Pemerintah Kota Makassar.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada RSUD Daya dan Pemkot Makassar atas pelayanan yang sangat membantu kami,” tuturnya.

Pelayanan cepat dan humanis yang diterapkan RSUD Daya Makassar kini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam menghadirkan layanan kesehatan yang mudah diakses, responsif, dan berorientasi pada keselamatan pasien.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news