Keluarga besar Persatuan Wartawan Imdonesia (PWI) Kabupaten Sleman menggelar Syawalan dan Halal Bihalal Idulfitri 1456 H. - Ist
Harianjogja.com, SLEMAN - Keluarga besar Persatuan Wartawan Imdonesia (PWI) Kabupaten Sleman menggelar Syawalan dan Halal Bihalal Idulfitri 1456 H. Agenda ini digelar kerja sama PT Garuda Mitra Sejati (GMS) grup yakni The Rich Hotel, Jogja City Mall dan Sleman City Hall.
Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, General Manager (GM) Jogja City Mall Beny Sastrawijaya, GM The Rich Hotel R Terra Benrik Putra serta tamu undangan.
Dalam sambutannya, Ketua PWI Sleman, Wisnu Wardhana mengucapkan terima kasih kepada PT GMS yang telah memfasilitasi Syawalan yang digelar PWI Sleman. Kerja sama ini diharapkan dapat terus terjalin lebih baik.
"Syawalan kerja sama PT GMS ini merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya, acara yang sama juga kita laksanakan di sini," kata Wisnu di Lavender Lounge, The Rich Hotel, dalam keterangannya, Selasa (22/4/2025)
Menurutnya, Syawalan dan Halal Bihalal yang digelar PWI Sleman ini bukan hanya menjadi ajang saling memaafkan, tetapi juga sebagai ajang silaturahmi dengan stakeholder baik pemerintahan maupun pihak swasta.
Wisnu juga menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak apabila pengurus PWI Sleman dalam membuat berita berisi kritikan, saran sehingga tidak berkenan bagi narasumber.
BACA JUGA: Kaliurang Jadi Merek Minuman Keras, Pemkab Sleman Layangkan Somasi
"Dalam menyajikan berita, wartawan tidak hanya menyampaikan hal yang positif saja. Tetapi juga bentuk saran dan kritik yang membangun," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Danang Maharsa menegaskan, hingga saat ini antara Pemerintah Kabupaten Sleman dengan insan media termasuk PWI Sleman masih terjalin komunikasi dan kerja sama dengan baik.
Menurutnya, berita merupakan sarana untuk melihat dunia. Begitu pula dalam menjalankan roda pemerintahan, pemberitaan dapat menjadi salah satu acuan demi kelancaran pembangunan.
"Saya sebagai Wakil Bupati Sleman tidak mungkin turun ke semua lini. Maka, saya harus membaca juga berita untuk menyelesaikan dan menindaklanjuti berbagai persoalan untuk pembangunan ke depan" ujarnya.
Disisi lain, Danang juga meminta kepada pengusaha hotel dan restoran agar bersabar dan mencari terobosan baru dalam menghadapi tantangan yang semakin berat. Sebagai salah satu pendukung sektor pariwisata, kondisi saat ini masih belum seperti yang diharapkan. Apalagi, tahun ini kunjungan wisata ke Sleman dan sekitarnya mengalami penurunan.
"Turunnya wisatawan ke Sleman bukan hanya berdampak pada pihak hotel dan restoran. Tetapi juga dapat berdampak pada menurunnya pendapatan asli daerah (PAD) bagi Kabupaten Sleman. Mari kita menyelesaikan permasalahan ini secara bersama-sama," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News