Rupiah Menguat di Tengah Penurunan Indeks Dolar AS, Fokus Pasar pada Data Penting

1 month ago 19

Beranda Ekonomi Bisnis Rupiah Menguat di Tengah Penurunan Indeks Dolar AS, Fokus Pasar pada Data Penting

Rupiah Menguat di Tengah Penurunan Indeks Dolar AS, Fokus Pasar pada Data Penting Ilustrasi Rupiah (Dok: KabarMakassar).

banner 468x60

KabarMakassar.com — Rupiah mencatat penguatan pada perdagangan Jumat pagi, seiring dengan pelemahan indeks dolar Amerika Serikat (DXY) menjelang rilis data pekerjaan AS malam nanti dan data cadangan devisa Indonesia hari ini. Kinerja positif ini sesuai dengan prediksi sebelumnya, meskipun dinamika pasar global masih penuh tantangan.

Mengacu pada data realtime Bloomberg, rupiah spot dibuka menguat 0,19% ke level Rp15.830 per dolar AS. Pergerakan rupiah ini sejalan dengan penguatan sejumlah mata uang Asia lainnya. Baht Thailand mencatat kenaikan signifikan sebesar 0,56%, disusul peso Filipina 0,10%, yen Jepang 0,09%, dan dolar Taiwan 0,06%.

Pemprov Sulsel

Namun, tidak semua mata uang regional mencatat kinerja positif. Beberapa mata uang mengalami pelemahan, seperti won Korea Selatan yang turun cukup dalam sebesar 0,43%, yuan offshore 0,10%, dolar Singapura 0,10%, yuan lokal 0,09%, dan ringgit Malaysia 0,02%.

Tekanan di Pasar Saham dan Obligasi

Tekanan di pasar saham domestik masih terasa di awal perdagangan hari ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,15%, meski kemudian mencoba pulih dengan mencatat kenaikan tipis 0,09%. Sentimen negatif di pasar saham terjadi di tengah pergerakan variatif pada pasar surat berharga negara (SBN).

Yield SBN tenor 1 tahun naik signifikan ke level 6,73%, setelah sebelumnya mencatat kenaikan tajam dari 6,45% pada hari sebelumnya. Sementara itu, yield untuk tenor 5 tahun bertahan stabil di 6,85%, dan tenor 10 tahun berada di level 6,91%. Pergerakan ini menunjukkan masih adanya tekanan di pasar obligasi, meskipun stabilitas yield tenor menengah dan panjang memberikan sedikit optimisme.

Analisis Teknikal Rupiah

Secara teknikal, rupiah diproyeksikan berpotensi melanjutkan penguatannya menuju level resistance di Rp15.810 hingga Rp15.800 per dolar AS. Jika berhasil menembus level tersebut, rupiah dapat menguji level resistance berikutnya di kisaran MA-100 pada Rp15.700 per dolar AS. Keberhasilan rupiah untuk melampaui level MA-200 sebelumnya menjadi sinyal positif yang mengindikasikan potensi penguatan jangka menengah.

Di sisi lain, rupiah juga memiliki level support di kisaran Rp15.900 per dolar AS. Dalam skenario tekanan yang lebih kuat, support selanjutnya berada di rentang Rp15.940 hingga Rp15.980 per dolar AS.

Pergerakan Indeks Dolar dan Yield Treasury AS

Indeks dolar AS (DXY) saat ini berada di level 105,88, sedikit lebih tinggi dibandingkan penutupan kemarin di level 105,71. Di sisi lain, yield Treasury AS menunjukkan tren penurunan. Yield tenor 2 tahun saat ini berada di 4,14%, sementara tenor 10 tahun tercatat di 4,17%. Penurunan yield ini didorong oleh meningkatnya klaim pengangguran mingguan AS ke level tertinggi dalam sebulan terakhir.

Sentimen Pasar Global

Rilis data pekerjaan AS malam nanti menjadi perhatian utama pelaku pasar. Data tersebut akan memberikan gambaran terkait pertumbuhan lapangan kerja dan tingkat pengangguran di Negeri Paman Sam. Jika hasilnya sesuai atau bahkan di bawah ekspektasi, hal ini dapat memperkuat prospek pelonggaran moneter Federal Reserve.

Dampak positif dari pelonggaran moneter berpotensi memberikan keuntungan bagi pasar negara berkembang, termasuk Indonesia. Pasar optimis bahwa kebijakan ini dapat mendorong arus modal masuk ke aset-aset emerging market, mendukung penguatan mata uang regional seperti rupiah.

Rupiah mengawali hari ini dengan kinerja yang cukup solid, didukung oleh pelemahan dolar AS dan ekspektasi pelonggaran moneter di AS. Namun, pelaku pasar tetap diimbau untuk waspada, mengingat dinamika pasar global yang masih fluktuatif. Data pekerjaan AS yang akan dirilis malam nanti akan menjadi penentu arah pergerakan pasar dalam waktu dekat.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news