Kue Tradisonal Baruasa Khas Sulsel Wajib Anda Coba!

5 hours ago 3

Beranda News Kue Tradisonal Baruasa Khas Sulsel Wajib Anda Coba!

Kue Tradisonal Baruasa Khas Sulsel Wajib Anda Coba! (Foto : IST).

banner 468x60

KabarMakassar.com — Keberadaan kue-kue tradisional di suatu daerah membutuhkan perhatian yang lebih serius, karena berkaitan dengan ciri khas atau identitas yang biasanya merupakan ciri khas di daerah tersebut.

Kue Baruasa gula merah misalnya, salah satu kue tradisional Makassar yang memiliki cita rasa manis legit serta tekstur yang lembut. Kue yang terbuat dari bahan-bahan sederhana dan mudah ditemukan, namun menghasilkan cita rasa yang begitu khas dan menggugah selera.

Pemprov Sulsel

Salah satu jenis pangan yang merupakan pangan tradisional khas bugis Sulawesi Selatan. Bahan baku pembuatan Kue Baruasa dengan menggunakan bahan lokal yaitu tepung beras biasa. Kue tersebut di buat oleh ibu-ibu rumah tangga secara bersama-sama baik dengan tetangga maupun yang masih mempunyai hubungan kekerabatan yang dekat.

Baruasa kini telah menjadi bagian dari kuliner Makassar sejak zaman dahulu. Kue ini sering disajikan pada acara-acara khusus atau sebagai teman minum teh di sore hari.

Meskipun banyak jajanan modern bermunculan, namun baruasa tetap memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Makassar.

Lantas apa yang menyebabkan kue Tradisional ini masih eksis hingga saat ini? Baruasa gula merah memiliki tekstur yang lembut dan sedikit kenyal. Rasa manis dari gula merah berpadu sempurna dengan gurihnya santan. Aroma vanili yang harum menambah cita rasa kue ini semakin menggugah selera.

Dg. Ngalli (48) selaku pembuat kue baruasa yang telah diajarkan turun temurun oleh orangtuanya mengaku, kue ini memiliki ciri khas tersendiri dalam tiap proses pembuatannya. Selain alat dan bahan yang mudah ditemui cita rasa khas juga menjadi ikon tersendiri pada kue ini.

“Perpaduan rasa manis, gurih, dan legit membuat kue ini memiliki ciri khasnya sendiri, ditambah lagi bahan-bahan yang mudah didapat serta proses pembuatannya yang sederhana membuat baruasa tetap terjaga hingga sekarang,” Jelas Dg. Ngalli sambil sesekali mengadon baruasa

Dg. Ngalli yang diwawancarai pada 6 Januari tersebut, juga mengatakan tekstur baruasa akan lebih nikmat apabila kita menambahkan sedikit parutan kelapa sangrai pada adonan.

“Kalo mau tambah gurih kuenya dikasi sedikit parutan kelapa sangrai, setelah itu supaya adonan tidak melengket olesi cetakannya sedikit minyak, barulah di masak.” Tuturnya.

Penyajian kue ini disajikan saat yang punya hajatan membuat lomba bermain domino, juga untuk ibu-ibu yang memasak di dapur.

Walaupun saat ini telah banyak bermunculan aneka jajanan, kue baruasa tetap berusaha untuk bersaing di lingkup masyarakat era digital.

Yudha Prawira Cristanto Tandung yang merupakan Guru Tata Boga di SMKN 1 Palopo menjelaskan, perubahan gaya hidup modern cenderung lebih menyukai makanan cepat saji dan praktis menjadikan tantangan tersendiri untuk kue baruasa ini.

“Saya rasa pengembangan pasar bisa menjadi bentuk perubahan tersendiri dari pennyajian kue baruasa ini. Misalnya dimulai dari kemasan yang menarik, terus juga melakukan promosi di sosial media lalu mempromosikannya ke pasar internasional. Kemudian yang paling penting itu tetap menjaga cita rasa asli dari kue baruasa ini sendiri.” Ujar Yudha Prawira dalam wawancaranya melalui pesan whatsapp.

Bagi sebagian orang, baruasa mengingatkan pada masa kecil dan kumpul keluarga. Baruasa gula merah adalah kue tradisional Makassar yang patut untuk dilestarikan. Selain rasanya yang lezat, baruasa juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi.

Menurut filosofinya, kue yang disebut memiliki pengaruh Belanda mungkin karena bentuknya yang menyerupai cookies, atau kue-kue Eropa. Baruasa dikenal sebagai kue gurih dengan rasa manis di lidah. Bahan utamanya adalah campuran tepung beras, kelapa parut sangrai yang dicampur dengan gula merah. Saat dipanggang, kue akan berwarna cokelat serta mengeluarkan aroma khas, tergantung dari jenis gula yang digunakan.

Baruasa merupakan kue kering yang cukup awet jika disimpan dengan baik bisa tahan hingga satu bulan lebih meski tak mengandung bahan pengawet.

Keawetan kue Baruasa inilah yang oleh masyarakat suku Bugis Makassar dihubungkan dengan filosofi pernikahan, yakni agar perjalanan kehidupan berumah tangga pasangan suami istri bisa awet dan abadi hingga maut memisahkan. (Rendy Pasolon)

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news