Sambut 2026, Teras Malioboro Pilih Musik dan Seni Lokal

3 hours ago 3

Sambut 2026, Teras Malioboro Pilih Musik dan Seni Lokal Suasana di Teras Malioboro Beskalan, Jogja, pada Senin (29/12/2025). - Harian Jogja - Ariq Fajar Hidayat

Harianjogja.com, JOGJA—Alih-alih kembang api, Teras Malioboro menyuguhkan pertunjukan musik dan seni lokal saat malam pergantian Tahun Baru 2026.

Kepala Balai Layanan Usaha Terpadu UMKM Teras Malioboro, Wisnu Hermawan, menyebut tiadanya kembang api tidak akan mengurangi esensi perayaan. Langkah ini diambil sebagai bentuk empati terhadap bencana alam yang menimpa beberapa wilayah di Indonesia.

“Larangan kembang api ini kami maknai sebagai momentum merayakan pergantian tahun dengan kegiatan yang tidak mengurangi kemeriahan. Apalagi saat ini negara juga menghadapi pemulihan bencana hidrometeorologis di beberapa daerah, sehingga perayaan ini sekaligus bisa menjadi momentum doa bersama,” kata Wisnu, Senin (29/12/2025).

Hadirkan Musisi Lokal dan Pembagian Terompet

Pada malam puncak pergantian tahun, Teras Malioboro akan menyuguhkan hiburan bernuansa seni dan budaya yang dikombinasikan dengan live music reguler. Wisnu mengungkapkan bahwa acara ini juga akan diperkuat oleh penampilan bintang tamu musisi lokal.

“Untuk malam Tahun Baru ada guest star yang diharapkan bisa mendatangkan lebih banyak orang ke Teras Malioboro. Nantinya ada penampilan musisi lokal TTM dan Bebe Syabella,” tuturnya.

Acara tersebut dijadwalkan berlangsung pada Rabu (31/12/2025) mulai pukul 20.00 WIB hingga detik-detik pergantian tahun. Sebagai simbol perayaan pengganti kembang api, pengelola akan membagikan terompet kepada para pengunjung.


Wisnu menegaskan bahwa perhelatan seni dan budaya ini bertujuan menjadi sarana penggerak sektor riil ekonomi lokal. Pengelola menargetkan kapasitas Teras Malioboro dapat terisi maksimal, yakni sekitar 600 hingga 700 pengunjung.

Momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) diharapkan mampu memberikan dampak signifikan bagi perekonomian rakyat, terutama bagi para pedagang di pusat kota.

“Harapannya bisa mendongkrak perekonomian agar sentra-sentra ekonomi di kawasan sumbu filosofi bisa optimal berjalan sesuai fungsinya,” jelas Wisnu.

Ia juga berharap kehadiran wisatawan di Jogja membawa berkah bagi para penyewa lapak (tenant). “Kami memaknai rezeki wisatawan yang datang dan memborong produk-produk lokal sebagai anugerah agar manfaatnya bisa dirasakan tenant dan pedagang di sekitar Malioboro,” ucapnya.

Sebelumnya, Penjabat Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo, telah menerbitkan surat edaran yang melarang penyelenggaraan pesta kembang api pada malam pergantian Tahun Baru 2026. Kebijakan ini diambil demi menjaga ketertiban, keamanan, serta mengedepankan kepekaan sosial di tengah masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news