Segmen Kartasura-Klaten Rampung dan Telah Beroperasi, Konstruksi Tol Jogja-Solo Klaten-Purwomartani Sentuh 69,57%

1 week ago 4

Segmen Kartasura-Klaten Rampung dan Telah Beroperasi, Konstruksi Tol Jogja-Solo Klaten-Purwomartani Sentuh 69,57% Potret Exit Tol Jogja-Solo di Klaten. - Istimewa // PT Jasamarga Jogja Solo

Harianjogja.com, SLEMAN -- Progres pembangunan Tol Jogja-Solo terus menunjukkan peningkatan di sejumlah segmen. Usai segmen Kartasura-Klaten mulai dioperasikan sejak September lalu, pengerjaan Tol Jogja-Solo-YIA di segmen Klaten-Purwomartani hingga Trihanggo-Junction Sleman terus dikebut. 
Segmen Kartasura-Klaten menjadi ruas pertama yang rampung digarap dan diresmikan pada September lalu. Diresmikan oleh Presiden ke-7, Joko Widodo kala itu, operasional Jogja-Solo-YIA tak langsung dikenakan tarif. 

Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) Rudy Hardiansyah menjelaskan beroperasi tanpa tarif sejak diresmikan, langkah ini menjadi bagian dari sosialisasi. kepada masyarakat. Selanjutnya pemberlakuan tarif pada Jumat (8/11/2024) merupakan tahap penting bagi pengelolaan jalan tol sekaligus mendukung stabilitas iklim investasi jalan tol di Indonesia.

"Sejak diresmikan dan beroperasi tanpa tarif selama satu setengah bulan, jalan Tol Solo-Jogja-YIA Kulonprogo mulai Jumat ini, tepat pada 8 November 2024 pukul 24.00 WIB, akan resmi diberlakukan tarif," kata Rudy dalam rilis tertulis pada Jumat (7/11/2024) malam

"Langkah ini, sebagai wujud kepastian pengembalian investasi bagi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sesuai business plan, membangun dan menjaga iklim investasi jalan tol di Indonesia yang kondusif, serta menjaga dan meningkatkan level of service bagi para pengguna jalan tol," lanjutnya. 

BACA JUGA: Bayar Rp42.500, Waktu Tempuh Kartasura-Klaten Hanya 15 Menit Via Tol Jogja-Solo-YIA

Jalan Tol Jogja-Solo memiliki total panjang 96,57 kilometer dengan masa konsesi selama 40 tahun. Tol Jogja-Solo Seksi 1 Paket 1.1 Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 kilometer telah rampung dibangun dan dioperasikan. 

Di segmen yang lain, saat ini progres pembangunan jalan Tol Solo-Jogja-YIA per 1 November 2024 untuk paket 1.2 Klaten-Purwomartani sudah menyentuh angka 69,57% pada progres konstruksinya . Sementara pembebasan lahan pada ruas ini nyaris tuntas, tepatnya mencapai angka 95,12%.

Selanjutnya di Paket 2.1A Purwomartani-Maguwoharjo progres pembebasan lahan untuk lahan proyek tol mencapai 64,89%. Hanya saja progres konstruksinya baru sebesar 1,40%. 

Meloncat ke Paket 2.2B Trihanggo-Junction Sleman, progres konstruksinya kini telah sampai di angka 38,22%. Paket penggarapan tol yang dikerjakan di Kabupaten Sleman ini direncanakan mulai melakukan konstruksi borepile di ring road pekan depan.

"Jika terhubung secara penuh, jalan tol ini akan terintegrasi serta mempermudah akses menuju Jalan Tol Semarang-Solo, Jalan Tol Ngawi-Kertasono & Jogjakarta," ungkapnya.

Saat ini Tol Solo-Jogja-YIA yang telah beroperasi segmen Kartasura-Klaten terintegrasi dengan jalan tol Trans Jawa dengan sistem transaksi tertutup. Untuk memastikan kelancaran perjalanan terutama bagi pengguna jalan tol yang melanjutkan perjalanan ke Ruas Tol Trans Jawa, PT JMJ mengimbau kepada pengguna jalan untuk mempergunakan satu kartu uang elektronik (e-toll) agar memastikan kecukupan saldo e-toll selama perjalanan.

Sampai saat ini Jalan Tol Solo-Jogja-YIA segmen Kartasura-Klaten juga dilengkapi 67 titik Closed-Circuit Television (CCTV) serta lima titik Dynamic Message Sign (DMS) yang tersebar di sepanjang ruasnya. Untuk layanan lalu lintas tersedia dua unit Mobile Customer Service (MCS), satu unit ambulans, satu unit kendaraan rescue, dua unit kendaraan derek, dan satu unit PJR (Patroli Jalan Raya).

Tol Solo-Jogja-YIA merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mendukung program pemerintah dalam pemerataan infrastruktur di Indonesia. Proyek ini juga dibangun untuk meningkatkan kelancaran distribusi barang dan jasa atau logistik, pengembangan industri dan pariwisata serta meningkatkan konektivitas di Pulau Jawa.

"Keberadaan jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas wilayah Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang), menambah daya saing investasi serta menjadi pendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news