7 hours ago
2
KLIKPOSITIF – Pekan ke-29 BRI Liga 1 2024/25 baru saja rampung. Sorotan kini tak hanya tertuju pada perebutan gelar juara, yang kini puncak klasemen ditempati Persib Bandung.
Namun persaingan di papan bawah ada drama lain yang tak kalah sengit untuk selamat dari zona degradasi.
Baca Juga
Dengan lima laga yang tersisa pada BRI Liga 1 2024/25, sejauh ini ada enam klub masih nasibnya menggantung di udara.
Tak ada yang benar-benar aman, tak ada yang sepenuhnya tenggelam. Peringkat ke-13 hingga ke-17 pada klasemen sementara hanya dipisahkan empat angka tipis.
Persis Solo kini berada di posisi ke-13 dengan 29 poin. Klub berjulukan Laskar Sambernyawa unggul head to head dari PS Barito Putera yang menguntit di tempat ke-14 dengan poin yang sama.
Di bawah keduanya, ada Madura United FC di urutan 15 dengan 27 poin. Sementara itu, PSIS Semarang dan Semen Padang FC berada di zona degradasi yakni urutan ke-16 dan ke-17.
Hanya terpaut empat poin dari Persis dan Barito Putera, keduanya masih punya peluang untuk menyelamatkan diri.
Tapi jalannya tidak mudah karena setiap laga adalah final dan setiap kesalahan bisa jadi akhir dari segalanya.
Khusus PSS Sleman, meski berada di dasar klasemen dengan 22 poin, Super Elang Jawa belum benar-benar patah sayap.
Dengan lima laga tersisa, mereka masih punya secercah harapan. PSS tak hanya butuh kemenangan untuk semua laga sisa, namun juga butuh keajaiban.
Kendati begitu di dasar klasemen aroma kepanikan dan ketegangan semakin memanas. Satu hasil imbang bisa fatal.
Satu gol bisa menjadi penentu kemenangan untuk mengubah posisi di tabel klasemen. Khususnya bagi Semen Padang FC yang bakal menghadapi Persija Jakarta.
Misi yang tak akan mudah karena mereka masih akan bertemu tim-tim yang sedang dalam perburuan gelar.
Selain itu, sesama tim papan bawah juga akan saling bertemu pada pekan-pekan krusial. Contohnya PSIS Semarang Vs PSS Sleman pada pekan ke-32 (9/5).
Lalu ada Madura United Vs PSS Sleman dan PSIS Semarang Vs Barito Putera pada pekan ke-34 (24/5) mendatang.
Dalam lima pekan ke depan, jutaan mata akan tertuju pada mereka yang bertarung bukan untuk gelar. Akan tetapi untuk klub-klub yang ingin bertahan hidup untuk tetap berada di kompetisi tertinggi.(*)
