Tingkatkan Kompetensi UMKM Sere Wangi Dlingo Bantul, YDBA Berkolaborasi dengan Polbangtan YoMa

4 days ago 2

Tingkatkan Kompetensi UMKM Sere Wangi Dlingo Bantul, YDBA Berkolaborasi dengan Polbangtan YoMa Lokasi workshop pembuatan Sabun Sere Wangi UMKM Shafaluna usai Penandatanganan Kolaborasi Pembinaan UMKM antara YDBA dengan Polbangtan YoMa, Selasa (12/11 - 2024). Ist

Harianjogja.com, JOGJA—Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) terus melakukan program pendampingan bagi Petani Sere Wangi yang tergabung dalam UMKM Shafaluna Kebosungu 1, Kapanewon Dlingo, Bantul, Selasa (12/11/2024).

Untuk terus berinovasi, YDBA mendampingi petani sereh wangi dalam menciptakan inovasi produk turunan dari minyak atsiri, salah satunya sabun mandi padat. Teranyar, YDBA menggandeng Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa) untuk terus mengembangkan budidays tanaman sereh wangi.

Sekretaris Pengurus YDBA Ema Poedjiwati Prasetio mengatakan sejak tahun 2022 Astra melalui YDBA turut berkontribusi menjalankan pembinaan UMKM Serai Wangi di wilayah tersebut dengan melibatkan 19 petani.

BACA JUGA: Mendag Sebut Kemitraan Ritel Modern dan Toko Kelontong Dapat Bangkitkan UMKM

"Kami bersyukur dan bangga atas pencapaian positif yang terus ditunjukkan para petani binaan kami, mulai dari adanya perizinan usaha termasuk proses izin BPOM untuk produk turunan sabun serai wangi," katanya di sela kegiatan Penandatanganan Kolaborasi Pembinaan UMKM antara YDBA dengan Polbangtan YoMa, Selasa (12/11/2024).

Seperti pisau yang harus terus diasah, kata Ema, YDBA berharap para UMKM bisa terus berkembang, maju dan berkelanjutan dalam menjalankan bisnisnya. Hal tersebut bisa dengan mudah tercapai apabila dilakukan bersama-sama atau berkolaborasi.

Oleh karena itu, YDBA melakukan penandatanganan komitmen kolaborasi pembinaan UMKM antara YDBA dengan Polbangtan YoMa. "Tentu kami tidak bisa berjalan sendiri [melakukan pembinaan kepada UMKM] sehingga kolaborasi dengan Polbangtan YoMa perlu dilakukan," katanya.

Tidak hanya itu, lanjut Ema, YDBA akan terus melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM dalam proses pemasaran yang dilakukan secara online hingga penerapan teknik budidaya serai wangi sesuai standar hasil pembinaan kolaborasi YDBA bersama Polbangtan YoMa. Untuk memperluas pasar saat ini sabun mandi padat hasil produksi petani sedang dalam proses untuk memenuhi ijin edar BPOM.

"Tujuannya agar konsumen semakin percaya akan kualitas dan keamanan produk, sehingga ke depan pendapatan petani juga bisa meningkat dan menjadi lebih sejahtera. Jadi kami melakukan pendampingan dari hulu hingga hilir," katanya.

Dia berharap, dengan komitmen kolaborasi yang akan dilakukan dapat terus memperkuat kolaborasi Astra melalui YDBA dengan Polbangtan YoMa. "Kehadiran Polbangtan YoMa tentu menjadi faktor penting bagi UMKM kami dalam meningkatkan kompetensinya," ujar Ema.

Basic Mentality

Ema mengatakan, dalam melakukan pendampingan UMKM, YDBA lebih dulu melakukan assessment kepada petani. Hal itu menjadi basic mentality dari para petani bahwa mereka benar-benar ingin maju dan berkembang. Setelah itu, para petani diberikan pelatihan dan pendampingan. "Kami datangkan para ahli untuk melakukan pendampingan. Kami tambah kompetensi para petani agar petani benar-benar paham bagaimana menjaga kualitas, menghitung biaya dan sebagainya," kata Ema.

Misalnya, melatih petani membuat pupuk kompos/organik untuk menekan biaya produksi. Begitu juga dengan cara menggunakan pupuk secara efektif dan efesien. Adapun cara untuk memasarkan produk UMKM binaan YDBA adalah dengan melibatkan mereka dalam pameran dan event UMKM seperti Tread Expo Indonesia.

"Kami juga menfasilitasi pemasaran dengan sistem link and match dengan mengundang pengusaha untuk menjadi pembelinya. Mereka juga bisa menjadi ayah asuh petani sesuai kebutuhannya. Jadi bukan sekadar membeli tetapi juga membantu petani untuk meningkatkan kualitasnya," ujar Ema.

Usung Keberlanjutan

Tidak hanya itu, YDBA juga memberikan fasilitasi pembiayaan bagi UMKM binaan. Hanya saja, proses pembiayaan yang diberikan harus bertujuan untuk meningkatkan volume produksi. Kalau tidak, katanya, (pinjaman) itu hanya akan menjadi beban bagi UMKM. "Kami ada Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) yang selalu siap membantu para UMKM untuk mengembangkan usahanya," kata Ema.

"Kami berharap, dengan komitmen kolaborasi yang akan dilakukan hari ini dapat terus memperkuat kolaborasi Astra melalui YDBA dengan Polbangtan YoMa. Kehadiran Polbangtan YoMa tentu menjadi faktor penting bagi UMKM kami dalam meningkatkan kompetensinya," harap Ema.

Direktur Polbantan YoMa Bambang Sudarmanto menjelaskan pendampingan dari hulu sampai hilir di setiap sub sistem itu bisa ada nilai tambah bagi petani sereh wangi. Misalnya, jika petani hanya menjual primer dengan harga jual sekian namun dengan adanya pengolahan dari sereh wangi tentu akan memberikan nilai tambah.

"Yang tidak kalah penting adalah keberlanjutan. Oleh karena itu perlu ada mitigasi resiko, kalau sampai terlewat tentu jadi pembelajaran kita. Dan saya berharap ada milenialnya, jadi keberlanjutan tidak hanya regenerasi tapi biasanya yang muda lebih familiar dengan inovasi baru," katanya.

Ketua Tim Sertifikasi Balai BPOM DIY Ratna Widiastuti menjelaskan, instansinya diberi tugas untuk melakukan pengawasan terhadap produk obat dan makanan, termasuk salah satunya kosmetik. BPOM, katanya, tidak hanya mengawasi untuk UMKM agar memenuhi regulasi, tetapi juga mendampingi mereka agar bisa memenuhi regulasi.

"Kami lakukan pendampingan dan bimtek [bimbingan teknis] di UMKM Serai Wangi Dlingo ini agar mereka bisa memahami dan memproduksi sesuai aturan yang berlaku," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news