UKDW Selenggarakan Diseminasi Doktor

11 hours ago 6

JOGJA—Dalam rangka Dies Natalis ke-63, Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta menggelar Diseminasi Doktor pada Kamis, 9 Oktober 2025.

Kegiatan ini menjadi wadah bagi dosen UKDW lintas disiplin ilmu untuk membagikan hasil penelitian doktoral, sekaligus mempererat kolaborasi dengan Universitas Dhyana Pura (UNDHIRA) Bali dan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset UKDW, Dr. Rosa Delima, S.Kom., M.Kom., menyampaikan bahwa kegiatan ini rutin digelar setiap tahun sebagai bagian dari perayaan Dies Natalis. Meski demikian, acara ini bukan sekadar rutinitas, melainkan sarana penting untuk memperkenalkan hasil riset kepada civitas academica dan masyarakat, mendorong kolaborasi lintas program studi, dan memotivasi dosen yang sedang menempuh studi doktoral.

Sebanyak tujuh narasumber doktor memaparkan hasil penelitiannya dalam kegiatan ini, mencerminkan keragaman topik dari bidang bidang kesehatan, pariwisata, teknologi, humaniora, arsitektur, hingga kecerdasan buatan.

Sebanyak tujuh narasumber memaparkan penelitian dari berbagai bidang. Dari Fakultas Kedokteran UKDW, Dr. dr. Arum Krismi, M.Sc., Sp.DVE meneliti pengembangan lotion berbahan provitamin D3 untuk penderita gagal ginjal dengan gatal kronis. Keluhan yang sering dianggap sepele ini ternyata berdampak besar terhadap kualitas hidup, bahkan dapat menurunkan harapan hidup.

“Keluhan gatal yang sering diabaikan dapat mengganggu kualitas tidur. Dalam jangka panjang, hal ini memperberat perjalanan penyakit dan bahkan dapat menurunkan harapan hidup,” ungkap Dr. Arum.

Masih dari Fakultas Kedokteran UKDW, Dr. dr. Yanti Ivana Suryanto, M.Sc. menyoroti pentingnya spiritualitas dalam membangun ketahanan stres generasi muda. Praktik ibadat seperti Taizé terbukti mampu meningkatkan resiliensi anak muda, membantu mereka menghadapi tekanan tanpa gangguan mental yang merugikan. Ia berharap temuan ini dapat menjadi alternatif solusi dalam upaya meningkatkan resiliensi anak muda, di tengah maraknya isu kesehatan mental saat ini.

Dari UNDHIRA Bali, Dr. Sidhi Bayu Turker membahas konsep voluntourism. Ia menawarkan konsep wisata sosial yang menggabungkan aktivitas berlibur dengan aksi sosial di lokasi wisata. Menurutnya, konsep ini membawa manfaat nyata bagi masyarakat lokal dan menjadi strategi efektif dalam mendukung pembangunan pariwisata berkelanjutan.

Dr. Umi Proboyekti, S.Kom., MILS dari Fakultas Teknologi Informasi UKDW meneliti bagaimana pengguna internet, baik ahli maupun non-ahli, mengevaluasi informasi di situs web. Ia mengidentifikasi empat faktor kunci yang memengaruhi kepercayaan terhadap informasi daring, yaitu clarity (kejelasan bahasa), likeability (daya tarik atau seberapa disukai informasi), informativeness (tingkat relevansi dan manfaat), dan credibility (kredibilitas sumber). Temuan ini menegaskan pentingnya literasi digital dalam menyaring informasi secara kritis di tengah derasnya arus konten online.

Dr. Adaninggar Septi Subekti, S.Pd., M.Sc. dari Fakultas Kependidikan dan Humaniora UKDW mengangkat topik “Bahasa Inggris untuk Indonesia dan Dunia” yang menyoroti konsep Global Englishes. Ia menjelaskan bahwa yang terpenting dalam penggunaan Bahasa Inggris global bukanlah standar baku, melainkan kemampuan menyampaikan pesan dengan jelas meskipun dengan aksen lokal.

Menurutnya, persepsi diri memainkan peran penting dalam proses belajar. Kesadaran bahwa tidak ada satu bentuk baku yang absolut dapat membantu pelajar merasa lebih percaya diri dan efektif dalam berkomunikasi lintas budaya.

Dr. Ir. Mahatmanto, M.T. dari Fakultas Arsitektur dan Desain UKDW memaparkan penelitian sejarah bertajuk
“Membangun Profesi, Membangun Bangsa: Institusionalisasi Profesi Arsitek di Indonesia, 1854–1942”. Ia menelusuri perjalanan awal profesi arsitek dan perannya di Indonesia pada masa kolonial. Ia juga mengulas tantangan yang dihadapi arsitek muda saat ini dalam menghadapi konteks sosial dan ekonomi modern.

Radius Tanone, Ph.D. dari UKSW Salatiga menyampaikan topik “Optimalisasi dalam Kecerdasan Buatan: Inovasi dengan Pendekatan Hybrid”. Ia menjelaskan bagaimana teknologi kecerdasan buatan (AI) berkembang pesat pascapandemi dan mulai diterapkan di berbagai bidang. Radius menyoroti pentingnya pendekatan hybrid dalam pengembangan AI, khususnya dengan penggunaan algoritma canggih seperti attention mechanism, yang memungkinkan sistem AI bekerja secara lebih efisien dan kontekstual.

Kegiatan Diseminasi Doktor UKDW 2025 tidak hanya menjadi ruang akademik untuk berbagi pengetahuan, tetapi juga menguatkan peran universitas sebagai agen perubahan yang relevan dengan kebutuhan zaman.

UKDW berkomitmen untuk terus memfasilitasi dosen dan mahasiswa dalam menghasilkan ilmu yang membumi, membawa perubahan, dan menyentuh kehidupan nyata masyarakat. Karena inovasi tidak selalu harus berupa teknologi canggih, terkadang justru berawal dari empati, kepedulian, dan keberanian untuk melihat kebutuhan manusia secara utuh. (Advertorial)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news