Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin saat Menghadiri Kegiatan Pemusnahan Barang Bukti Narkotika Hasil Sitaan Satres Narkoba Polrestabes Makassar, (Dok: Ist).KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar bersama aparat penegak hukum menegaskan komitmen penuh dalam memerangi peredaran narkoba di wilayahnya.
Hal itu ditegaskan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), saat menghadiri kegiatan Press Conference pengungkapan kasus tindak pidana narkotika sekaligus pemusnahan barang bukti di halaman Polrestabes Makassar, Senin (10/11).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kapolda Sulawesi Selatan Brigjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro, Kepala BNN Provinsi Sulsel Brigjen Pol. Budi Sajidin, Kepala Kejaksaan Negeri Makassar Andi Panca Sakti, serta Ketua DPRD Kota Makassar Supratman.
Acara ini menjadi momentum penting dalam memperlihatkan sinergi lintas lembaga dalam menekan peredaran narkoba yang kian mengkhawatirkan di perkotaan.
Appi memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Polrestabes Makassar, BNNP Sulsel, dan seluruh aparat penegak hukum atas keberhasilan mereka mengungkap jaringan besar peredaran narkotika di berbagai titik rawan Kota Makassar.
“Atas nama Pemerintah Kota Makassar, saya mengucapkan terima kasih atas kerja keras pihak kepolisian dan BNN dalam memerangi narkoba. Kami akan terus bersama-sama memastikan bahwa penyalahgunaan dan peredaran narkoba tidak memiliki ruang hidup di kota ini,” tegas Appi.
Dimana, aparat kepolisian memusnahkan 20 kilogram barang bukti narkotika hasil pengungkapan sejumlah kasus. Rinciannya meliputi 13 kilogram sabu, 1 kilogram cairan sintetik, dan 33.936 butir obat berbahan THD seberat 6 kilogram. Barang bukti dimusnahkan menggunakan mobil incinerator milik BNNP Sulsel, dengan sistem wet scrubber yang ramah lingkungan.
Lebih lanjut, Appi juga menyinggung keberhasilan aparat kepolisian dalam mengungkap kasus penculikan anak di bawah umur bernama Bilqis, yang sempat menghebohkan masyarakat. Ia menilai kerja cepat kepolisian menjadi bukti nyata hadirnya negara dalam melindungi warganya.
“Fenomena ini menjadi alarm bagi kita semua agar lebih waspada terhadap ancaman kejahatan yang menargetkan anak-anak. Pemerintah dan aparat harus memperkuat koordinasi, termasuk pengawasan di bandara dan pelabuhan terhadap anak-anak yang bepergian tanpa pendamping,” ujar Appi.
Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana menjelaskan, barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil dari enam laporan polisi yang ditangani Satres Narkoba Polrestabes Makassar, bekerja sama dengan Polda Sulsel dan BNNP Sulsel.
Seluruh proses pemusnahan dilakukan secara terbuka agar publik dapat melihat transparansi penegakan hukum terhadap kejahatan narkotika.
“Pemusnahan barang bukti ini adalah bagian dari proses hukum yang harus dilalui sebelum tahap persidangan. Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah dilakukan secara terbuka dan dapat dipercaya oleh masyarakat,” ujar Arya.
