332 Rumah Warga di Gowa Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

1 month ago 22
332 Rumah Warga di Gowa Rusak Diterjang Angin Puting BeliungIlustrasi Angin puting beliung (Dok : Int).

KabarMakassar.com — Sebanyak 332 rumah warga di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami rusak setelah diterjang angin puting beliung yang melanda tiga kecamatan pada Senin 6 Oktober kemarin. Bencana tersebut juga berdampak pada 265 kepala keluarga (KK).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa menyatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WITA, ketika hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Gowa.

“Dari laporan yang kami terima, dari tiga kecamatan, total 332 rumah warga di Gowa yang mengalami kerusakan akibat cuaca ekstrem. Tim gabungan sudah berada di lokasi untuk membantu warga terdampak,” kata Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo kepada wartawan, Selasa (07/10).

Amson menyebutkan bahwa kecamatan yang paling parah terdampak adalah Bontomarannu, dengan 140 rumah dan dua fasilitas umum rusak ringan hingga berat. Kemudian, di Kecamatan Bajeng terdapat 117 rumah rusak, dan Kecamatan Pallangga sebanyak 75 rumah.

Rumah-rumah warga yang mengalami bencana tersebut mengalami tingkat kerusakan yang bervariasi, mulai dari bagian atap yang terlepas hingga dinding rumah yang roboh. Sehingga warga membutuhkan bantuan darurat.

Meski demikian, kata Amson pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa dalam bencana angin kencang tersebut. Namun, warga sempat merasa panik saat angin kencang menerjang kawasan perumahan dan perkampungan padat penduduk.

Berdasarkan data yang diperoleh BPBD Sulsel, kerugian material akibat bencana ini ditaksir mencapai Rp934,4 juta. Dengan riciannya, Rp559,4 juta di Kecamatan Bontomarannu, Rp150 juta di Kecamatan Bajeng, dan Rp225 juta di Kecamatan Pallangga.

Sementara ini, Dinas sosial menyediakan tenda darurat dan difasilitasi makanan anak dan kit kebersihan. BPBD bersama dinas terkait juga menyalurkan bantuan logistik darurat, di antaranya tikar, selimut, paket sembako, dan perlengkapan keluarga.

“Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat agar bantuan segera disalurkan. Saat ini spandek dan bahan bangunan jadi kebutuhan paling mendesak,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, bencana angin puting beliung di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mengakibatkan sebanyak 170 kepala keluarga (KK) yang berada di lima dusun di 3 kecamatan terdampak akibat rumah mereka yang hancur.

“Iya benar, ada 170 KK terdampak angin puting beliung di Kecamatan Bontomarannu, Pallangga dan Bajeng,” kata Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo kepada wartawan, Senin (06/10).

Bencana angin puting beliung itu terjadi pada Minggu (05/10) sekitar pukul 14.30 WITA, akibat hujan deras yang disertai angin puting beliung yang mengakibatkan atap rumah warga rusak parah.

“Cuaca ekstrim dan perubahan cuaca secara tiba-tiba yang menyebabkan terjadinya bencana tersebut,” ungkapnya.

Sejumlah dusun yang terdampak, sebut Amson yakni, Dusun Borongrappo, Dusun Borong Bulo, Dusun Borongkaluku, Desa Sokkolia, Kecamatan Bontomarannu, kemudian Dusun Likuloe, Desa Bontoramba, Kecamatan Pallangga dan Desa Maccini Baji, Kecamatan Bajeng.

“Sementara ini jumlah rumah terdampak baik rusak ringan dan rusak berat. Korban jiwa hingga saat ini belum ada laporan. Kemudian tim BPBD juga telah memberikan bantuan kepada warga yang terdampak,” pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news