AGAM,KLIKPOSITIF – Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama menyoroti tingginya angka stunting di Kabupaten Agam dalam dua tahun terakhir.
Hal ini disampaikan Politisi Gerindra itu dalam sosialisasi program Bangga Kencana bersama BKKBN di Nagari Pasia, Kecamatan Ampek Angkek, Rabu 15 Oktober 2025.
“Pada 2023, angka prevalensi stunting di Agam indeksnya capai 21 persen lalu naik jadi 27 persen pada 2024,” ungkapnya.
Dia mengatakan untuk menekan angka stunting, perlu intervensi menyeluruh dari segala sektor.
“Tentu ini menjadi tugas kita bersama dan butuh kolaborasi semua pihak untuk menekan angka tersebut,” ujarnya.
Ade mengatakan sebenarnya Kabupaten Agam tidak kekurangan bahan pangan, sehingga perlu dikaji lagi penyebab tingginya angka stunting.
“Tapi ada banyak faktor resiko lain seperti pola asuh anak, ini harus kita cermati,” ungkapnya.
Ade Rezki Pratama menekankan masalah stunting ini sangat perlu diperhatikan sebab tanpa generasi muda yang sehat, Indonesia Emas 2045 mustahil terwujud.
“Tentu pemerintah pusat dan daerah akan mengintervensinya, dan salah satu programnya adalah MBG,” ujarnya.
(*)