Alumni UNM Sabet Juara 1 Indonesia Menari 2025 di Makassar

3 hours ago 2
Alumni UNM Sabet Juara 1 Indonesia Menari 2025 di MakassarTim Galactic Star berhasil menjuarai pagelaran Indonesia Menari 2025 di Makassar (dok. Syamsi/Kabar Makassar)

KabarMakassar.com — Tim tari Galactic Star, yang beranggotakan alumni dan mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM), sukses menyabet juara pertama dalam ajang Indonesia Menari 2025 wilayah Kota Makassar. Mereka tampil memukau dengan koreografi nusantara yang dikemas modern, namun tetap sarat nuansa budaya lokal khas Sulawesi Selatan.

Sebagian besar anggota tim merupakan lulusan dari Jurusan Pendidikan Sendratasik dan Pendidikan Seni Tari UNM, meski beberapa lainnya masih aktif kuliah maupun sekolah. Leader Galactic Star, Yugi Pratama Saputra mengungkapkan bahwa dalam proses latihan, mereka menghadapi sejumlah tantangan, terutama soal pembagian waktu.

“Suka dukanya mungkin kami dari segi waktu untuk latihan karena ada yang kerja, ada yang sekolah, ada yang kuliah itu kita susah untuk atur waktu. Kemudian dari perhiasan kami juga sangat-sangat agak kesulitan kemarin dan alhamdulillah ada jalan yang dikasih oleh Allah SWT,” katanya.

Selama dua bulan, mereka menjalani latihan intensif dengan mempelajari berbagai jenis tari nusantara sesuai pakem yang telah ditentukan panitia. Namun pada bagian freestyle, mereka justru memilih untuk menonjolkan ciri khas daerah.

“Koreonya itu ada berbagai macam nusantara, tetapi di freestyle itu kami mengambil unsur gerak atau koreo dari Bugis Makassar,” jelas Yugi.

Keberanian tim ini dalam menyisipkan unsur lokal juga tercermin dari desain kostum yang mereka kenakan. Identitas budaya Sulawesi Selatan menjadi inspirasi utama dalam penggarapan busana pentas mereka.

“Kalau dari kostum kami sendiri itu kami terinspirasi dari budaya, salah satu budaya yang menonjol yang ada di Sulawesi Selatan yaitu budaya Toraja. Nah di mana budaya Toraja itu adalah budaya yang sangat dikenal luas oleh masyarakat. Jadi makanya kami padukan antara etnik Toraja dan etnik Bugis Makassar,” ujarnya.

Meski baru pertama kali mengikuti ajang Indonesia Menari, para anggota tim sejak awal telah menanamkan keyakinan bahwa hasil tidak akan mengkhianati proses. Keyakinan itu tumbuh dari usaha kolektif dan proses yang mereka nikmati bersama.

“Kalau dibilang gambaran alhamdulillah iya ada, karena kami yakin atas segala proses yang kami lewati, yang kami nikmati bersama-sama, itu tidak akan lari dari hasil yang kita harapkan,” ungkap Yugi.

Selain sebagai ajang kompetisi, Indonesia Menari juga menjadi ruang pembelajaran bagi tim iniuntuk mengenal keragaman gerak dari berbagai daerah di Indonesia. Pengalaman ini menjadi kesan tersendiri yang memperkaya wawasan koreografi mereka.

Yugi juga memberi apresiasi khusus pada sosok koreografer nasional, Bathara Saverigadi Dewandoro, yang juga merupakan seorang penari professional serta sutradara drama wayang, yang menyusun pakem gerak Indonesia Menari tahun ini. Baginya, koreografi yang mereka pelajari sangat rinci dan membuka perspektif baru bagi para pelaku seni muda.

“Koreografi yang disusun oleh Mas Bathara itu sendiri sangat-sangat detail, sangat-sangat jelas dari berbagai macam nusantara dari Batak, Bali, Jawa, Sulawesi itu sudah sangat jelas yang dilakukan oleh Mas Batara, dan koreografinya kami rasa itu sangat-sangat keren dan sangat-sangat menginspirasi para seniman-seniman muda yang ada di Makassar,” katanya.

Tim Galactic Star diisi oleh anggota dengan rentang usia cukup beragam, mulai dari remaja hingga usia dewasa. Namun mereka disatukan oleh semangat yang sama dalam melestarikan budaya tradisi melalui gerak dan kreasi.

“Arti Indonesia Menari bagi kami, teruslah mencintai budaya-budaya yang ada di Indonesia, tetap mengacu kepada tradisi, koreo-koreo tradisi, walaupun kita melakukan koreo-koreo pengembangan tetapi kita tidak lupa dengan pakem tradisi yang sudah kita miliki,” jelasnya.

Sekadar diketahui, sebanyak 750 penari dari berbagai kalangan ikut memeriahkan gerakan #MenariDiMall dalam ajang Indonesia Menari 2025 yang digelar di Atrium Trans Studio Mall (TSM) Makassar, Minggu (12/10).

Ratusan penari itu terdiri atas 131 tim. Satu tim di antaranya datang jauh dari wilayah Papua. Mereka berkompetisi menampilkan keunikan gerak dan busana yang merepresentasikan kekayaan budaya daerah di Indonesia.

Selain di Makassar, kegiatan yang diprakarsai oleh Indonesia Kaya ini juga berlangsung serentak di sebelas kota di seluruh Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Medan, Palembang, Surabaya, Balikpapan, Manado, Bekasi, dan Karawang.

Gelaran ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi tari, tetapi juga wadah perayaan budaya yang menggabungkan tradisi dan kreativitas modern. Indonesia Menari 2025 pun menjadi semakin istimewa karena merupakan bagian dari perayaan 12 tahun Galeri Indonesia Kaya, yang terus berupaya memperkenalkan seni tari kepada masyarakat luas dengan cara yang inklusif dan interaktif.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news