Andi Ibrahim Terpilih Pimpin DMI Biringkanaya, Dorong Fungsi Sosial dan Toleransi

23 hours ago 6
Andi Ibrahim Terpilih Pimpin DMI Biringkanaya, Dorong Fungsi Sosial dan ToleransiKetua DMI Biringkanaya Sekaligus Anggota DPRD Kota Makassar Andi Hadi Ibrahim Baso (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Anggota Komisi A DPRD Kota Makassar, Andi Hadi Ibrahim Baso, resmi memimpin Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kecamatan Biringkanaya usai meraih suara terbanyak dalam pemilihan yang digelar demokratis, Sabtu (01/11).

Dalam proses pemungutan suara yang dihadiri 103 perwakilan masjid, Andi Ibrahim unggul dengan 52 suara, disusul Dr. Muhammad Ilyas (50 suara) dan Sirajuddin (1 suara).

Pemilihan yang berlangsung dinamis itu menjadi momentum baru bagi penguatan peran masjid di tingkat kecamatan.

Andi Hadi Ibrahim menegaskan, amanah yang ia emban bukan hanya soal kepemimpinan organisasi, tetapi juga tentang mengembalikan jati diri masjid sebagai pusat peradaban dan kemaslahatan umat.

“Masjid bukan hanya tempat ibadah, tapi juga harus menjadi pusat aktivitas sosial dan kemanusiaan. Kita ingin menghidupkan kembali fungsi aslinya, tempat umat membangun kebersamaan dan peradaban,” ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, Minggu (02/11).

Ia menegaskan kepengurusan DMI Kecamatan Biringkanaya ke depan akan dibentuk secara inklusif, melibatkan unsur Kementerian Agama, organisasi masyarakat (ormas), serta lembaga pemerintah lainnya. Kolaborasi lintas sektor dianggap penting agar program masjid dapat berjalan selaras dengan visi pembangunan Kota Makassar.

“Saya ingin semua dilibatkan Kemenag, ormas yang terdaftar di Kesbangpol, bahkan aparat keamanan. Kita ingin bergerak bersama membantu pemerintah dalam program-program yang berdampak langsung bagi masyarakat,” jelasnya.

Salah satu agenda awal yang akan dijalankan DMI Biringkanaya adalah kampanye anti-narkotika dan judi online. Menurut Andi Ibrahim, penyuluhan akan digelar melalui mimbar-mimbar masjid, terutama menjelang bulan Ramadan.

“Kita rencanakan setiap masjid menyisihkan satu malam untuk sosialisasi bahaya narkoba dan judol (judi online). Polisi dan TNI akan kita libatkan agar masyarakat mendapat edukasi langsung tentang dampaknya,” terangnya.

Langkah tersebut, kata dia, bukan hanya bentuk kepedulian terhadap generasi muda, tetapi juga bagian dari tanggung jawab sosial masjid terhadap lingkungannya.

“Masjid harus ikut mencegah penyimpangan moral dan sosial. Kalau masyarakatnya rusak, masjid kehilangan makna keberadaannya,” tambahnya.

Selain fokus pada pemberdayaan sosial, Andi Ibrahim juga menekankan pentingnya menjaga toleransi antarumat beragama. Ia menyadari bahwa Biringkanaya merupakan wilayah multikultural yang dihuni berbagai pemeluk agama, sehingga harmoni sosial menjadi prioritas utama.

“Kita akan dorong masjid menjadi pelopor toleransi. Persaudaraan antarumat harus dijaga, sebab masjid berada di tengah masyarakat yang majemuk. Kehadiran DMI harus menebar kesejukan, bukan hanya bagi umat Islam tapi seluruh warga,” tegasnya.

Ia optimistis kepengurusan baru DMI Biringkanaya akan menjadi model penguatan fungsi sosial masjid di Kota Makassar. Ia menyebut, semangat yang dibawa sejalan dengan arahan Ketua Umum DMI Pusat, Jusuf Kalla, yang menekankan bahwa masjid memiliki peran besar dalam membangun nilai kemanusiaan.

Dengan komposisi kepengurusan yang melibatkan banyak unsur, Andi Ibrahim berharap DMI di tingkat kecamatan bisa lebih aktif dalam menggerakkan dakwah sosial, memperkuat ketahanan masyarakat.

“Juga menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan berbasis nilai keagamaan dan kemanusiaan,” Pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news