Beranda News Andi Indriaty Syaiful Resmi Dilantik Sebagai Pj Ketua TP PKK Sulsel
KabarMakassar.com — Pelantikan Andi Indriaty Syaiful sebagai Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan (Sulsel) sekaligus pengukuhan sebagai Pj Ketua Pembina Posyandu Provinsi Sulsel digelar di Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jakarta Pusat, pada Kamis (16/01).
Indriaty dilantik oleh Ketua Umum TP PKK, Tri Tito Karnavian, pelantikan tersebut turut dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian, Wakil Menteri Dalam Negeri RI, pejabat tinggi Kementerian Dalam Negeri, Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry, serta pengurus TP PKK pusat dan daerah, baik secara langsung maupun virtual.
Ketua Umum TP PKK, Tri Tito Karnavian, menyampaikan ucapan selamat kepada Pj Ketua PKK Sulsel yang baru dilantik.
“Kita ketahui bahwa masa jabatan ibu mungkin hanya berlangsung hingga putusan Mahkamah Konstitusi pada Februari atau Maret mendatang. Namun, hal ini tidak mengurangi tanggung jawab ibu sebagai Ketua PKK maupun Pembina Posyandu untuk melanjutkan seluruh program di Sulawesi Selatan,” tukasnya.
Tri Tito Karnavian juga menyampaikan apresiasi kepada Ninuk Triyanti Zudan, atas dedikasi serta kerja kerasnya dalam memajukan PKK dan Posyandu di Sulsel.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ninuk yang telah bekerja keras memajukan Tim Penggerak PKK dan Posyandu Sulsel. Banyak prestasi yang telah dihasilkan,” ucap Tri.
“Kami juga berharap Ibu Andi Indriaty dapat melanjutkan inovasi serta program-program yang telah berjalan,” sambungnya.
Tri Tito Karnavian menekankan pentingnya melanjutkan pelaksanaan 10 program pokok PKK dan mendukung standar pelayanan minimal (SPM) di Posyandu, khususnya dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.
Dia juga mengingatkan agar dapat mempersiapkan program prioritas untuk tahun 2025-2026, serta menghadapi agenda nasional seperti Rakernas TP PKK dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK 2025.
Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian, juga menegaskan bagaimana pentingnya peran Ketua TP PKK sebagai pemimpin yang kuat dan strategis, khususnya di masa transisi.
“Untuk menjadikan organisasi ini kuat, harus ada pemimpin yang kuat. Pemimpin yang kuat adalah mereka yang memiliki kekuasaan, pengikut, dan konsep yang jelas,” tuturnya.
Tito Karnavian berharap agar penjabat baru mampu menjalin komunikasi dengan penjabat sebelumnya untuk memastikan bagaimana kesinambungan program di masa mendatang.
Hal tersebut akan membantu untuk menjalankan program-program yang sedang dan akan dijalankan.