Anggota BPBD dilokasi Asrama Kesdam, (Dok: Ist).KabarMakassar.com — Hujan deras disertai angin kencang melanda kawasan Asrama Kesdam Mimun III, Kelurahan Sambung Jawa, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Minggu (09/11).
Kepala BPBD Kota Makassar, Muhammad Fadli, dalam laporan resmi asesmen bencana, menyebut kejadian terjadi sekitar pukul 16.45 WITA. Hujan intensitas tinggi yang berlangsung selama hampir satu jam disertai angin kencang mengakibatkan sejumlah atap rumah warga beterbangan dan rusak parah. Akibat peristiwa tersebut, 10 rumah dilaporkan mengalami rusak berat.
“Cuaca ekstrem disertai angin kencang menyebabkan kerusakan cukup signifikan di kawasan Asrama Kesdam Mimun III. Petugas BPBD bersama TNI dan pemerintah setempat telah turun ke lokasi melakukan asesmen cepat,” kata Fadli.
Berdasarkan data awal yang dihimpun BPBD Kota Makassar, terdapat 10 kepala keluarga (KK) atau 42 jiwa terdampak akibat bencana tersebut. Meski kerusakan material cukup berat, tidak ada korban luka maupun korban jiwa yang dilaporkan.
Tim gabungan dari BPBD, TNI, serta aparat kecamatan dan kelurahan langsung melakukan upaya penanganan awal tak lama setelah kejadian. Petugas fokus pada pendataan, pengamanan lokasi, serta membantu warga membersihkan reruntuhan material bangunan.
“Saat ini fokus kami adalah memastikan keselamatan warga terdampak dan menilai kebutuhan darurat di lapangan,” jelas Fadli.
Dari hasil asesmen sementara, kebutuhan mendesak yang diperlukan warga adalah tenda dan terpal untuk tempat berteduh sementara. Pasalnya, sebagian besar rumah kehilangan atap dan tidak dapat digunakan untuk beristirahat.
“Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk menyiapkan bantuan logistik darurat bagi para korban,” tambahnya.
Meski tidak sampai menimbulkan banjir, angin kencang di kawasan tersebut sempat menyebabkan listrik padam dan pohon tumbang di beberapa titik sekitar lokasi. Aparat TNI bersama tim BPBD telah melakukan pemotongan pohon dan pembersihan jalur agar akses warga kembali aman.
Sementara itu, Camat Mamajang yang turut memantau langsung lokasi kejadian memastikan bahwa semua keluarga terdampak telah mendapat penanganan awal. Pihak kelurahan juga membantu mengevakuasi barang-barang penting milik warga ke tempat aman.
“Kami berupaya agar malam ini seluruh warga terdampak bisa mendapatkan tempat berlindung sementara. Koordinasi terus dilakukan dengan BPBD dan Dinas terkait,” ujarnya.
Hingga pukul 20.00 WITA, situasi di lokasi berangsur kondusif. BPBD memastikan akan melakukan pemantauan lanjutan dan mengirimkan laporan perkembangan berikutnya apabila kondisi cuaca kembali memburuk.
Muhammad Fadli juga mengimbau warga Makassar, khususnya yang tinggal di wilayah padat permukiman, untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi beberapa hari ke depan.
“Kami mengimbau warga untuk memantau informasi cuaca resmi dari BMKG dan segera melapor ke posko BPBD bila terjadi kerusakan atau bencana susulan,” pungkasnya.
