Apel Kesiapsiagaan Bencana 2025, Makassar Siap Hadapi Cuaca Ekstrem

2 weeks ago 13
Apel Kesiapsiagaan Bencana 2025, Makassar Siap Hadapi Cuaca EkstremAtraksi Penyelamatan BPBD Makassar (Dok: Sinta KabarMakassar).

KabarMakassar.com — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menunjukkan keseriusannya membangun sistem tangguh menghadapi potensi bencana.

Melalui gelaran Apel Gabungan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Kota Makassar 2025, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin memimpin langsung apel di kawasan MNEK Centre Point of Indonesia (CPI), Selasa (07/10).

Kegiatan yang diinisiasi oleh BPBD Kota Makassar ini menghadirkan seluruh unsur pemerintahan daerah, mulai dari Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham, Sekda Andi Zulkifly Nanda, Dandim 1408/Makassar Letkol Inf Franki Susanto, serta jajaran kepala SKPD, relawan, dan unsur TNI–Polri.

Apel tersebut menjadi bentuk nyata kesigapan Pemkot Makassar dalam menghadapi berbagai potensi bencana mulai dari banjir, kebakaran, hingga angin puting beliung yang kerap melanda wilayah pesisir dan perkotaan.

Sejumlah atraksi penyelamatan turut mewarnai kegiatan ini. Personel BPBD memperlihatkan kemampuan mereka dalam Air Rescue (penyelamatan di udara), Water Rescue (penyelamatan di air), High Angle Rescue (penyelamatan di ketinggian), Mountain Rescue (penyelamatan di gunung), hingga Fire Rescue (penyelamatan kebakaran).

Tim Kota Resiliensi Center (KRC) juga menampilkan aksi simulasi tanggap darurat terpadu, menegaskan bahwa Makassar kini memiliki sumber daya manusia tangguh, profesional, dan siap siaga kapan pun dibutuhkan.

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, atau yang akrab disapa Appi, menegaskan bahwa kesiapsiagaan bencana bukan sekadar acara rutin, melainkan bentuk tanggung jawab bersama antara pemerintah, aparat, dan masyarakat.

“Baik di darat, laut, maupun udara semua harus siap. Kolaborasi antara pemerintah, BPBD, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat adalah kunci membangun sistem tanggap darurat yang kuat,” ujar Appi.

Menurutnya, kegiatan seperti ini tidak hanya melatih kesiapan fisik, tetapi juga memperkuat mental dan koordinasi antarinstansi. “Kita ingin menjadikan Makassar sebagai kota yang tangguh, cepat tanggap, dan humanis dalam melindungi warganya,” tegasnya.

Appi juga mengapresiasi peran BPBD Makassar yang dinilai cepat tanggap dalam melakukan pencegahan dan evakuasi di lapangan. Namun, ia menegaskan pentingnya standar operasional dalam penggunaan peralatan dan penanganan situasi bencana.

“Semua peralatan harus memenuhi standar, dan petugas wajib memahami protokol kerja. Sosialisasi kepada masyarakat juga penting agar mereka tahu apa yang harus dilakukan ketika bencana datang,” ucapnya.

Ia menambahkan, koordinasi lintas sektor harus terus diperkuat agar tidak terjadi tumpang tindih tugas. “BPBD tidak bisa bekerja sendiri. Semua pihak harus bergerak bersama dan menjalankan fungsinya masing-masing,” kata Appi.

Ia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas personel dalam manajemen bencana. Penanganan di lapangan, katanya, tidak boleh asal cepat, tetapi juga harus tepat dan efisien.

“Kehadiran BPBD ini menyangkut nyawa manusia. Maka, kemampuan berpikir cepat dan penerapan manajemen bencana yang baik adalah prioritas. Target kita jelas, zero korban dalam setiap kejadian,” tegasnya.

Ia berharap agar apel kesiapsiagaan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi seluruh elemen penanggulangan bencana di Kota Makassar.

“Setelah apel ini, saya ingin semua proses mitigasi dan penanganan bencana dilakukan secara terukur, efisien, dan sesuai standar. Tanggung jawab ini milik kita semua,” ujarnya.

Ia juga menegaskan pentingnya edukasi publik. “Terus berikan sosialisasi kepada masyarakat agar mereka tahu bagaimana bertindak. Dengan begitu, penanganan bencana di Makassar bisa lebih cepat dan efektif,” pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news