Salah Satu Alat Tranportasi Makassar Pete-pete (Dok: Sinta KabarMakassar).KabarMakassar.com — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), mengakui bahwa sistem transportasi publik di Kota Makassar saat ini belum berjalan ideal.
Menurutnya, perubahan besar dalam mobilitas kota menjadi tantangan jangka panjang yang harus dimulai sejak sekarang untuk mewujudkan Makassar sebagai kota modern, tertib, dan ramah lingkungan.
Visinya membangun kota yang terhubung dengan baik, Appi menegaskan bahwa Makassar membutuhkan sistem transportasi publik yang nyaman, terintegrasi, dan berkelanjutan, bukan sekadar kebijakan temporer.
“Di Makassar, harus diakui kita belum punya sistem transportasi umum yang benar-benar baik. Selama ini masyarakat masih sangat bergantung pada kendaraan pribadi keluar rumah naik motor, parkir di depan toko atau bahkan di dalam warkop,” ujar Appi, Kamis (06/11).
Ia menilai, budaya masyarakat yang sangat mengandalkan kendaraan pribadi menjadi salah satu akar masalah kemacetan dan kesemrawutan kota. Karena itu, menurutnya, membangun sistem transportasi publik bukan hanya soal kebijakan teknis, tetapi juga soal perubahan perilaku dan peradaban.
“Kebiasaan ini harus diubah. Tapi memang tidak mudah karena ini bukan hanya persoalan kebijakan, tapi juga perubahan peradaban. Namun mau tidak mau, ini tuntutan zaman yang harus dijalankan,” tambahnya.
Appi menegaskan bahwa transportasi publik bukan sekadar urusan mobil dan bus, melainkan bagian penting dari perencanaan tata kota yang efisien dan inklusif. Dengan sistem transportasi publik yang baik, kata dia, Makassar akan menjadi kota yang lebih teratur, mengurangi polusi, dan memberikan kenyamanan bagi semua kalangan.
“Transportasi publik akan membuat kota jauh lebih teratur, mengurangi parkir semrawut, memperlancar lalu lintas, dan mengurangi polusi. Ini cita-cita jangka panjang yang harus dimulai sejak sekarang,” jelasnya.
Ia berharap ke depan, warga dan wisatawan yang datang ke Makassar dapat menikmati transportasi publik yang modern dan terintegrasi, sehingga mobilitas di kota ini tidak lagi bergantung pada kendaraan pribadi.
Selain berbicara soal transportasi, Appi juga menyinggung arah pembangunan Makassar secara menyeluruh. Ia menargetkan agar Makassar menjadi kota global di kawasan Asia Tenggara kota yang mampu menghubungkan budaya, ekonomi, dan inovasi tanpa kehilangan jati diri lokal.
“Makassar bukan hanya kota besar dengan sejarah panjang, tapi juga harus menjadi kota global, pusat konektivitas Asia Tenggara. Harapan saya, Makassar menjadi kota yang adil untuk semua, kota yang melindungi masyarakatnya dan memberikan pelayanan terbaik kepada setiap warganya,” tuturnya.
Visi tersebut akan berjalan seiring dengan pembangunan infrastruktur dasar yang manusiawi termasuk transportasi publik, ruang publik yang inklusif, dan digitalisasi layanan perkotaan.
“Kita usahakan visi tersebut tidak hanya wacana tetapi bisa terwujud, kita akan usahakan itu,” Pungkasnya.
