Appi Dinobatkan Sebagai Kepala Daerah dengan Kinerja Terbaik 2025

2 weeks ago 10
Appi Dinobatkan Sebagai Kepala Daerah dengan Kinerja Terbaik 2025Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin saat Menerima Penghargaan (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin atau yang akrab disapa Appi, kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional.

Baru sembilan bulan memimpin, Appi dinobatkan sebagai Kepala Daerah dengan Kinerja Terbaik Tahun 2025 dalam ajang CNBC Indonesia Awards 2025, sebuah penghargaan bergengsi yang diberikan kepada kepala daerah berprestasi atas komitmen dan inovasinya dalam tata kelola pemerintahan.

Penghargaan tersebut menjadi pengakuan atas kerja nyata dan visi kepemimpinan Appi dalam mewujudkan pemerintahan yang modern, inklusif, serta berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Di bawah kepemimpinannya sejak dilantik pada 20 Februari 2025, Kota Makassar berhasil menampilkan wajah baru sebagai kota metropolitan yang adaptif terhadap teknologi dan perubahan global.

Selain penghargaan pribadi untuk Appi, Pemerintah Kota Makassar juga meraih dua kategori penting, yakni Urban Innovation dan Smart Governance, sebagai bentuk apresiasi atas terobosan dan reformasi birokrasi berbasis digital yang dilakukan secara konsisten.

“Kami atas nama Pemerintah Kota Makassar mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas penghargaan ini. Ini bukan hasil kerja individu, tetapi kerja kolektif seluruh perangkat SKPD dan masyarakat Kota Makassar,” ujar Appi usai menerima penghargaan yang diserahkan disaksikan Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, di Jakarta, Kamis (6/11).

Menurutnya, penghargaan tersebut merupakan cerminan dari kolaborasi lintas sektor yang telah terjalin di Makassar, baik antarinstansi pemerintah maupun dengan masyarakat.

“Artinya, ini hasil dari kerja bersama. Dari semangat yang sama untuk menjadikan Makassar sebagai kota yang unggul, inklusif, dan berkelanjutan,” tambah Appi.

Makassar berhasil menempatkan diri sebagai salah satu kota pionir transformasi digital di Indonesia, berkat inovasi layanan publik yang terintegrasi dan efisien.

Salah satu terobosannya adalah LONTARA+ (Layanan Online Terintegrasi Warga Makassar), aplikasi digital yang menghubungkan ratusan layanan publik dalam satu platform terpadu. Melalui LONTARA+, warga dapat mengakses berbagai layanan administratif, melaporkan keluhan, hingga memantau tindak lanjutnya secara real time.

“Aplikasi ini mengintegrasikan lebih dari 358 sistem layanan publik yang sebelumnya tersebar di berbagai instansi. Sekarang, semua bisa diakses hanya lewat satu pintu,” jelas Appi.

Pemerintah Kota Makassar mampu meningkatkan efisiensi, mempercepat respons terhadap kebutuhan warga, serta memperkuat transparansi dan akuntabilitas. Tak hanya itu, Skor SPBE Makassar kini mencapai 4,02 dan Smart City Index sebesar 3,64, menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia Timur.

Appi menegaskan, keberhasilan tersebut menjadi fondasi kuat untuk membangun Makassar sebagai kota digital yang berorientasi pada pelayanan publik, bukan sekadar proyek teknologi.

“Kami ingin setiap inovasi berdampak langsung pada kehidupan masyarakat. Teknologi bukan tujuan, melainkan alat untuk mempercepat pelayanan dan meningkatkan kesejahteraan warga,” katanya.

Selain transformasi digital, Makassar di bawah kepemimpinan Appi juga terus mengembangkan Makassar Creative Hub (MCH) sebagai wadah kolaborasi anak muda, pelaku UMKM, dan komunitas kreatif. Upaya ini bertujuan menciptakan ekosistem ekonomi baru yang adaptif terhadap tren global namun tetap berpijak pada nilai lokal.

Di tengah derasnya arus perubahan global, Appi menilai inovasi dan kebersamaan menjadi kunci utama dalam menjaga keberlanjutan pembangunan kota.

“Sebagai kota terbesar di kawasan timur Indonesia, Makassar harus tangguh menghadapi perubahan. Dengan penghargaan ini, kami semakin bersemangat untuk meningkatkan kualitas layanan publik dan memperkuat partisipasi masyarakat,” tegasnya.

Appi juga mengajak seluruh masyarakat Makassar untuk terus menjaga semangat toleransi dan keamanan sebagai modal utama dalam membangun kota yang harmonis dan produktif.

“Kami berharap masyarakat bisa hidup berdampingan dengan lebih baik, menjaga keamanan dan ketertiban. Karena pembangunan tidak akan berjalan tanpa kebersamaan dan rasa saling menghargai,” tutupnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news