
KabarMakassar.com — Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa Partai Golkar bukan tempat mencari keuntungan pribadi, melainkan wadah pengabdian dan perjuangan bagi masyarakat.
Pesan tegas itu ia sampaikan dalam rangkaian puncak peringatan HUT ke-61 Partai Golkar di Kantor DPD II Golkar Makassar, usai melakukan ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Panaikang, Senin (20/10).
Appi, sapaan akrab Munafri, mengingatkan seluruh kader dan pengurus agar menjaga marwah partai dari kepentingan pribadi. Ia meminta agar tidak ada lagi kader yang menjadikan partai sebagai ladang proyek atau ajang perebutan jabatan.
“Jangan sekali-sekali cari proyek di Partai Golkar. Ini tempat pengabdian, bukan tempat cari uang,” tegas Appi.
“Kalau kita selalu memikirkan rezekinya orang lain, tunggu saja kehancuran diri kita. Biarkan rezeki itu jadi milik mereka, karena Tuhan sudah atur bagian kita masing-masing.” lanjutnya.
Ia menekankan pentingnya integritas dan etika kader dalam berpartai. Appi menegaskan, Partai Golkar harus menjadi rumah besar pengabdian, bukan ruang untuk mencari posisi atau keuntungan pribadi.
“Jangan berantem karena jabatan, tidak ada gunanya. Yang kita butuhkan sekarang adalah keikhlasan, kekompakan, dan kerja nyata. Golkar harus jadi partai yang kuat karena pengabdian, bukan karena proyek,” tegasnya.
Lebih lanjut katanya konsolidasi dan kekompakan kader menjadi kunci kekuatan Partai Golkar di Makassar. Ia menilai empat tahun ke depan adalah waktu yang sangat singkat untuk menyiapkan langkah politik menuju pemilu mendatang. Karena itu, ia menekankan agar seluruh struktur partai dari tingkat kecamatan hingga kelurahan tetap solid dan bergerak secara terukur.
“Waktu kita tidak panjang. Empat tahun ini harus kita gunakan maksimal untuk menjaga kekompakan dan memperkuat konsolidasi. Tanpa itu, target besar kita tidak akan tercapai,” ujarnya.
Appi juga mengapresiasi capaian Golkar Makassar pada pemilu sebelumnya, yang berhasil menempatkan enam kader di DPRD Kota Makassar dengan perolehan suara tertinggi di antara partai lain. Ke depan, ia menargetkan Golkar bisa merebut posisi pimpinan dewan dan menambah jumlah kursi di parlemen.
Selain memperkuat konsolidasi internal, Appi menekankan pentingnya rekrutmen kader baru secara berkelanjutan. Ia meminta agar setiap bulan ada perekrutan yang dilakukan di seluruh kecamatan untuk memperluas basis suara dan menambah energi baru bagi partai.
“Kita sudah punya data di mana wilayah kita kuat, di mana masih lemah. Dari situ, strategi kemenangan harus disusun mulai hari ini, bukan dua bulan sebelum pemilu,” katanya.
Tidak hanya fokus pada urusan politik elektoral, Appi ingin Partai Golkar menjadi organisasi yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Ia menegaskan agar setiap kecamatan memiliki kegiatan sosial minimal sebulan sekali, dan pada tahun depan, seluruh kelurahan juga harus aktif menggelar kegiatan serupa.
“Golkar harus hadir di tengah masyarakat. Pemberdayaan UMKM, lapangan kerja, dan kegiatan sosial harus jalan terus. Ini simbol bahwa Golkar bukan hanya bicara politik, tapi juga memberi manfaat,” ujarnya.
Appi juga meminta Fraksi Golkar di DPRD Makassar untuk terlibat langsung dalam pemberdayaan masyarakat, termasuk memberikan perhatian kepada keluarga kader dan simpatisan. Ia bahkan mendorong partai untuk memberikan beasiswa bagi anak kader serta berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Makassar dalam menurunkan angka stunting dan pengangguran terbuka.
Tak hanya itu, Golkar Makassar juga diarahkan untuk ikut menjaga kebersihan dan lingkungan kota bersama Dewan Lingkungan Pemkot Makassar.
“Saya ingin partai berperan dalam membangun sistem kebersihan terintegrasi sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan politik terhadap kota,” tutup Appi.