Appi Minta Dishub Hindari Gaya Premanisme Saat Penertiban di Lapangan

4 hours ago 3
Appi Minta Dishub Hindari Gaya Premanisme Saat Penertiban di LapanganWali Kota Makassar Munafri Arifuddin saat Apel Siaga Dishub di Lapangan Karebosi. Dok: KabarMakassar

KabarMakassar.com — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin memberikan arahan tegas namun sarat pembinaan kepada jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar agar menjalankan tugas dengan profesional, beretika, dan menjauhi gaya premanisme saat melakukan penertiban di lapangan. Arahan tersebut disampaikan Munafri saat memimpin apel siaga Dishub di Lapangan Karebosi, Kamis (23/10).

Ia menegaskan bahwa Dishub merupakan garda terdepan pelayanan publik yang berhubungan langsung dengan masyarakat setiap hari, terutama dalam pengaturan lalu lintas dan penataan transportasi kota.

“Tugas bapak ibu di Dishub itu tugas yang berada di garis depan. Karena itu perilaku yang ditunjukkan harus mencerminkan bahwa kita adalah bagian dari pemerintah,” tegas Appi.

Appi menekankan pentingnya sikap humanis dan komunikatif dalam menjalankan tugas. Ia mengingatkan agar setiap petugas menghindari arogansi dan kekerasan dalam bertindak di lapangan, terutama saat menghadapi masyarakat yang beragam karakter.

“Kalau ada orang datang marah-marah, jangan ikut marah. Api kalau ketemu api makin besar, tapi kalau ketemu air akan padam. Jadi harus tetap tenang dan humanis,” ujarnya memberi perumpamaan.

Menurutnya, ketegasan dalam menjalankan aturan tidak boleh disalahartikan sebagai sikap kasar atau galak. Ia menegaskan bahwa petugas Dishub harus bisa menegakkan aturan tanpa menakuti masyarakat.

“Tegas boleh, tapi jangan kasar. Tegas itu bukan galak. Jalankan aturan dengan cara yang beradab, tanpa menunjuk, tanpa memaki, tanpa menakuti,” imbuhnya.

Lebih jauh, Ia menyoroti munculnya sikap sok berkuasa di lapangan yang dapat mencoreng citra pemerintah. Ia menekankan agar Dishub menertibkan pelanggaran tanpa terjebak gaya premanisme atau tindakan yang tidak mencerminkan aparatur negara.

“Kalau soal parkir liar, kalau melanggar ya ditertibkan. Tapi jangan jadi sok jagoan. Selesaikan dengan bijak dan sesuai aturan,” paparnya.

Appi juga menyinggung soal kedisiplinan dan integritas petugas yang menjadi sorotan publik. Ia meminta agar setiap anggota Dishub menjaga gestur dan perilaku di lapangan, karena hal tersebut menjadi cerminan langsung dari wajah pemerintah kota.

Selain pembinaan mental dan etika, Appi turut menyoroti kondisi sarana kerja Dishub yang dinilai masih jauh dari memadai. Ia menyebut, mulai dari seragam yang tidak seragam hingga kendaraan operasional yang sudah tidak layak pakai, semuanya harus segera dibenahi.

“Saya minta ini dimasukkan dalam pembahasan APBD. Kita butuh mobil derek, mobil patroli, dan sistem kontrol traffic light yang memadai. Bagaimana mau patroli kalau kendaraan seperti itu?” ujarnya.

Appi juga meminta Dishub memperkuat koordinasi dengan kepolisian dan TNI agar persoalan di lapangan dapat ditangani secara efektif dan harmonis.

“Hubungan antar-instansi harus harmonis demi pelayanan publik yang optimal,” katanya.

Selain itu, Appi turut menyinggung maraknya aksi vandalisme terhadap tiang lampu jalan dan lampu lalu lintas. Ia memerintahkan Dishub untuk melakukan patroli rutin dan memastikan seluruh fasilitas lalu lintas berfungsi dengan baik.

“Jangan biarkan ada traffic light yang mati berhari-hari. Itu tugas kita menjaga wajah kota,” tegasnya.

Ia meminta perhatian terhadap kesejahteraan petugas, termasuk penyediaan dukungan kesehatan dan vitamin bagi petugas lapangan yang bekerja di bawah cuaca ekstrem.

“Petugas kita di lapangan rawan sakit karena panas dan polusi. Minimal vitamin harus disiapkan. Jaga kesehatan, karena kalian adalah ujung tombak pelayanan publik,” pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news