Suasana Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin saat Sidak di kantor Balaikota Makassar (Dok: KabarMakassar).KabarMakassar.com — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, kembali menunjukkan keseriusannya dalam menegakkan disiplin aparatur sipil negara (ASN).
Tanpa pemberitahuan sebelumnya, ia melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah ruangan di Kantor Balai Kota Makassar, Jalan Ahmad Yani, Selasa (11/11).
Sekitar pukul 09.40 Wita, suasana Balai Kota yang biasanya berjalan normal mendadak berubah. Kehadiran orang nomor satu di Kota Daeng itu mengejutkan banyak pegawai. Dengan langkah cepat dan ekspresi serius, Munafri langsung menyusuri satu per satu ruangan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berada di lingkungan Balai Kota.
Langkah spontan tersebut dilakukan untuk memastikan pelayanan publik tetap berjalan optimal dan kedisiplinan ASN di jajaran Pemkot Makassar tidak kendor.
“Kita ingin lihat langsung, jangan sampai pelayanan hanya terlihat aktif di laporan, tapi faktanya sepi di lapangan,” ujar Appi.
Sidak dimulai dari Bagian Umum, di mana beberapa pegawai tampak tergesa menata berkas dan merapikan meja kerja ketika menyadari kehadiran wali kota. Dari sana, ia melanjutkan langkah ke Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra). Namun pemandangan yang ditemui justru membuatnya terdiam beberapa meja kosong, tanpa aktivitas pelayanan.
Tak berhenti di situ, Appi kemudian meninjau Bagian Keuangan, Administrasi Pembangunan, dan Organisasi Tata Laksana (Ortala). Ia memeriksa satu per satu ruangan, menanyakan keberadaan kepala bagian dan staf yang tak terlihat di tempat.
“Mana Kabag, di ruangan atau acara lain?” tanya Appi saat memasuki ruangan Ortala yang terlihat lengang.
Kemudian, Appi terkejut saat ia tiba di Bagian Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) tampak kosong, tanpa satu pun staf yang memberikan pelayanan. Appi hanya menghela napas panjang dan menggelengkan kepala. “Mana staf pelayanan? Masih kosong,” ucapnya singkat, meninggalkan ruangan dengan ekspresi kecewa.
Sidak kemudian berlanjut ke Bappeda dan kembali berakhir di Bagian Umum. Sepanjang peninjauan, Appi tak banyak bicara, namun ekspresi dan langkah cepatnya sudah cukup menggambarkan kekecewaannya terhadap tingkat kedisiplinan ASN di lingkungan kerjanya.
Menurut Appi, kehadiran ASN di kantor bukan sekadar formalitas, tetapi cerminan komitmen terhadap pelayanan masyarakat.
“Kami ingin memastikan setiap pegawai, mulai dari kepala dinas hingga staf, benar-benar hadir memberikan pelayanan. Ini soal tanggung jawab moral dan profesional,” tegasnya.
Ia menegaskan, disiplin ASN adalah pondasi dari birokrasi yang sehat. Kinerja pelayanan publik yang baik, kata dia, harus dimulai dari kesadaran setiap pegawai akan peran dan tanggung jawabnya.
“Tidak ada pelayanan publik yang kuat tanpa disiplin dan etos kerja yang tinggi,” sambungnya.
Sidak mendadak itu juga menjadi peringatan dini bagi seluruh OPD di bawah Pemkot Makassar. Munafri menegaskan akan terus melakukan pemantauan langsung tanpa jadwal tetap untuk memastikan semua unit kerja benar-benar aktif memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Kita ingin budaya kerja ASN di Makassar berubah. Tidak hanya datang dan duduk, tapi hadir dengan semangat melayani. Karena pelayanan publik adalah wajah pemerintah,” tutupnya.


















































