Appi Sidak SDN Monginsidi, Temukan Fasilitas Rusak dan Kursi Kurang

3 weeks ago 19
Appi Sidak SDN Monginsidi, Temukan Fasilitas Rusak dan Kursi KurangWali Kota Makassar, Munafri Arifuddin saat Sidak. Dok. Ist

KabarMakassar.com — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin atau akrab disapa Appi, kembali menegaskan komitmennya terhadap dunia pendidikan melalui langkah nyata di lapangan.

Tanpa pemberitahuan resmi, ia melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SDN Inpres Monginsidi, Kecamatan Makassar, Rabu (29/10).

Sidak tersebut berlangsung sekitar pukul 09.25 WITA. Begitu tiba, Appi langsung meninjau ruang-ruang kelas di lantai satu. Pandangannya tertuju pada dinding yang mulai retak dan kursi-kursi yang tak mencukupi kebutuhan siswa.

“Ini kondisi sekolah yang memang butuh perhatian. Ada beberapa yang harus segera kita benahi,” ujar Appi sapaan karibnya.

Ia juga menerima laporan bahwa sebagian siswa terpaksa membawa kursi dari rumah karena jumlah bangku di kelas tak memadai. Bahkan, ada anak yang membeli mi instan untuk menambah lauk saat jam makan.

“Ini tidak boleh terjadi di sekolah negeri. Sekolah harus memastikan anak-anak belajar dan tumbuh dalam kondisi yang layak,” tegasnya.

Ia ingin memastikan seluruh aspek pendidikan dari infrastruktur hingga kesejahteraan siswa berjalan dengan baik. Dalam pantauannya, ia menilai beberapa fasilitas perlu segera diperbaiki agar proses belajar mengajar tidak terganggu.

Menurutnya, sekolah bukan hanya tempat transfer ilmu, tetapi juga ruang pembentuk karakter dan masa depan generasi Makassar.

“Sekolah harus menjadi tempat yang melahirkan generasi cerdas, berakhlak, dan percaya diri,” ujarnya.

Ia menegaskan, pendidikan dasar menjadi prioritas utama pemerintah, karena dari sanalah kualitas sumber daya manusia kota ini dibentuk.

“Ini tanggung jawab kita bersama. Pemerintah hadir untuk memastikan anak-anak sekolah dengan layak, nyaman, dan aman,” sebutnya

Appi menegaskan bahwa perhatian Pemkot Makassar terhadap pendidikan tidak berhenti di tataran kurikulum. Infrastruktur sekolah, katanya, adalah bagian dari investasi jangka panjang dalam membangun sumber daya manusia.

“Untuk pendidikan dasar, selain kurikulum, infrastruktur sekolah harus kita benahi. Ini investasi masa depan anak-anak kita,” tegasnya.

Lebih lanjut, Appi mengumpulkan para guru untuk memberikan arahan khusus mengenai kebersihan dan lingkungan.

Pasalnya, saat kunjungan apa meojat tumpukan kardus bekas dan lemari rusak di bawah tangga sekolah. Ia menilai hal itu mengurangi keindahan lingkungan belajar dan bisa menjadi sarang penyakit.

“Tolong setiap kelas ada dua tempat sampah, organik dan non-organik. Ajarkan anak-anak memilah sampah sejak dini. Nanti semua sekolah wajib punya Tempat Edukasi Belajar Anak (Teba) dan komposter,” instruksinya.

“Sekolah harus bersih dan rapi. Ini tempat anak-anak belajar, bukan gudang,” pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news