Appi Soroti Minimnya Fasilitas Pemuda di Hari Sumpah Pemuda

3 weeks ago 20
Appi Soroti Minimnya Fasilitas Pemuda di Hari Sumpah PemudaWali Kota Makassar, Munafri Arifuddin saat Sambutan di Porseni KNPI Makassar. Dok. Ist

KabarMakassar.com — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin atau Appi, menyoroti masih minimnya fasilitas olahraga dan ruang kreatif bagi anak muda di Kota Makassar.

Hal ini ia sampaikan dalam momentum Hari Sumpah Pemuda 2025 saat menutup kegiatan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Pemuda yang digelar Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Makassar di Jalan AP Pettarani, Selasa (28/10) malam.

Menurut Appi, kurangnya fasilitas pembinaan dan sarana penyaluran bakat menjadi salah satu penyebab munculnya berbagai persoalan sosial di kalangan generasi muda. Ia menilai, anak muda saat ini memiliki energi besar untuk berkembang, namun banyak yang belum memiliki ruang untuk menyalurkan potensi secara positif.

“Banyak anak muda ingin berkembang, tetapi tidak tahu caranya. Tidak ada yang mengajak, tidak ada ruang. Di sinilah peran KNPI hadir memberikan arah,” tegasnya.

Appi mengapresiasi langkah KNPI Kota Makassar yang terus aktif menghadirkan kegiatan positif seperti Porseni, yang dinilainya mampu menjadi wadah aktualisasi diri bagi pemuda. Ia menilai, kegiatan semacam ini adalah bentuk nyata pembinaan karakter sekaligus upaya membangun sumber daya manusia berkualitas di tingkat lokal.

“Porseni adalah ruang pembinaan yang mengarahkan anak muda pada aktivitas positif. Kegiatan seperti ini perlu terus diperbanyak karena menjadi sarana untuk membangun mental, disiplin, dan kebersamaan,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, KNPI Makassar menampilkan berbagai cabang olahraga dan seni, mulai dari sepak takraw, pencak silat, catur, hingga musik akustik dan video kreatif. Appi menilai ragam kegiatan ini memberi peluang luas bagi pemuda untuk menyalurkan minat dan bakatnya.

Meski demikian, ia mengakui bahwa pemerintah masih memiliki pekerjaan besar dalam menghadirkan infrastruktur pembinaan kepemudaan yang memadai. Makassar, kata dia, hingga kini masih kekurangan fasilitas olahraga dan ruang publik yang dapat diakses anak muda secara rutin.

“Ini realita yang harus kita hadapi bersama. Kita belum punya infrastruktur olahraga yang benar-benar memadai. Kadang kita harus pinjam tempat atau menyesuaikan kondisi,” ujar Appi.

Untuk itu, mantan CEO PSM Makassar itu berkomitmen mendorong kolaborasi lintas sektor, termasuk menggandeng investor dan pihak swasta, dalam membangun pusat kegiatan pemuda dan fasilitas olahraga di kota ini. Ia menilai, pembinaan kepemudaan tidak bisa hanya bergantung pada anggaran pemerintah, tetapi perlu sinergi dari berbagai pihak.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kita akan membuka ruang kerja sama dengan pihak swasta agar pembinaan pemuda bisa berjalan lebih masif. Kalau infrastrukturnya ada, KNPI dan organisasi kepemudaan lain tinggal memaksimalkan programnya,” jelasnya.

Appi juga menegaskan bahwa pembinaan generasi muda bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Ia mengajak semua pihak untuk menjadikan pemuda sebagai prioritas dalam agenda pembangunan daerah.

“KNPI sudah menunjukkan keberpihakan kepada anak muda melalui aksi nyata. Pemerintah tentu siap hadir dan ikut mengintervensi kegiatan positif seperti ini,” kata.

Momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda, lanjut Appi, harus menjadi pengingat bahwa kekuatan bangsa ada pada semangat dan kreativitas generasi mudanya. Karena itu, pemerintah berkomitmen menjadikan pembinaan pemuda sebagai bagian dari strategi pembangunan jangka panjang Kota Makassar.

“Pemuda adalah energi perubahan. Tugas kita memastikan mereka tumbuh dengan arah yang benar, punya masa depan, punya cita-cita, dan yakin bahwa mereka bisa memberi kontribusi nyata bagi bangsa,” pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news