Begini Respon WALHI Soal Penindakan PETI di Sumbar

1 week ago 12

Exhibition Scoopy x Kuromi - Klikpositif

KLIKPOSITIF- Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) kembali menjadi sorotan setelah beredar video live seorang operator alat berat yang diduga tengah melakukan aktivitas penambangan ilegal di Sumatera Barat. WALHI Sumbar menilai bahwa kejadian ini membuktikan bahwa praktik PETI di daerah tersebut masih terus berjalan tanpa pengawasan yang efektif.

Staf Divisi Kajian, Kampanye, dan Monitoring WALHI Sumbar, Tommy Adam, menegaskan, berdasarkan data resmi yang diakses melalui Geopportal ESDM, Sumbar tidak memiliki satu pun izin penambangan emas yang aktif. Dengan demikian, artinya seluruh aktivitas penambangan emas yang terjadi di wilayah tersebut adalah ilegal.

“Merujuk pada data Minerba, tidak ada satu pun izin tambang emas di Sumatera Barat. Artinya, semua aktivitas penambangan emas di Sumbar adalah ilegal,” ungkap Tommy saat diwawancara Katasumbar.

Ia mengatakan, kemunculan video yang memperlihatkan aktivitas PETI secara terbuka menunjukkan bahwa upaya penindakan yang dilakukan aparat selama ini tidak memberikan efek jera. Bahkan, menurutnya, pelaku tampak tidak memiliki rasa takut menghadapi hukum.

“Video itu menunjukkan bahwa kejahatan tambang dan lingkungan kini dilakukan secara terbuka. Pelaku bahkan berani melakukan siaran langsung. Ini menandakan tidak ada ketakutan sama sekali,” ujarnya.

Tommy juga mengkritik pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten, yang dinilai gagal mengawasi dan menertibkan praktik penambangan ilegal di wilayah yang menjadi kewenangannya. Ia menyebut, lemahnya pengawasan semakin memperparah kerusakan lingkungan.

“Pemerintah daerah sudah gagal menjalankan pengawasan dan penertiban. Padahal ini jelas-jelas wilayah kewenangan mereka,” terangnya.

Lebih jauh, WALHI Sumbar menilai, jika penindakan yang dilakukan Polda maupun Polres terkait kasus PETI sebelumnya hanya sebatas formalitas. Menurut Tommy, tidak ada keseriusan aparat penegak hukum untuk benar-benar menghentikan kejahatan lingkungan tersebut.

“Pantas kita katakan bahwa penindakan oleh Polda maupun Polres sebelumnya hanya gimmick. WALHI Sumbar sejak awal konsisten menyatakan bahwa upaya kepolisian tidak benar-benar serius menumpas kejahatan tambang ini,” katanya.

Baca Juga

Pjs Bupati Solok, Akbar Ali (kiri) saat menyampaikan perkembangan musibah longsor tambang emas di Sungai Abu, Kabupaten Solok.(Klikpositif)

Tommy juga menyinggung Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan Gubernur Sumbar terkait penindakan PETI. Ia menilai kebijakan tersebut hanya bersifat sementara sebagai respons terhadap kegelisahan publik.

“Meski Gubernur sudah mengeluarkan SK penindakan, ternyata itu juga hanya gimmick. Hanya untuk meredam kegelisahan masyarakat pada awal-awal saja,” ujarnya. (Katasumbar).

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news