(Foto : Dok. KabarMakassar)KabarMakassar.com — Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Bosowa (Unibos) melakukan kunjungan media ke kantor redaksi KabarMakassar, Jumat (11/10). Kegiatan ini mengusung tema “Menangkal Hoaks: Sinergi Penegakan Hukum dan Media dalam Membangun Informasi yang Sehat.”
Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Direktur KabarMakassar, Hajriana Ashadi, didampingi Redaktur KabarMakassar, Ardiyanti.
Dalam kesempatan itu, keduanya memaparkan peran penting media dalam mendukung penegakan hukum, menjaga demokrasi, serta melawan penyebaran informasi palsu atau hoaks di tengah masyarakat.
Direktur KabarMakassar Hajriana Ashadi mengatakan bahwa media memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk memastikan publik mendapatkan informasi yang akurat dan berimbang.
“Dalam konteks penegakan hukum, media berperan bukan hanya sebagai penyampai berita, tetapi juga sebagai pengawas sosial yang membantu menciptakan transparansi dan akuntabilitas,” ungkap Hajriana.
Redaktur KabarMakassar, Ardiyanti menjelaskan bahwa pentingnya literasi digital di kalangan mahasiswa hukum agar lebih kritis dalam memilah informasi.
“Mahasiswa hukum harus mampu membedakan fakta dan opini. Sebab, dalam dunia digital yang serba cepat, kebenaran bisa terdistorsi jika kita tidak hati-hati membaca dan menyebarkan informasi,” jelas Ardiyanti.
Kegiatan kunjungan ini juga diisi dengan diskusi interaktif antara mahasiswa dan tim redaksi mengenai proses kerja media, tantangan jurnalis di lapangan, hingga bagaimana berita hukum disajikan secara etis dan informatif.
Salah satu peserta kunjungan, Muh. Taufiq Akbar, menyampaikan apresiasinya atas kesempatan belajar langsung dari praktisi media.
“Kami sangat bersyukur bisa berdialog langsung dengan para profesional di KabarMakassar. Harapan kami, kolaborasi antara mahasiswa hukum dan media seperti ini bisa terus terjalin untuk menciptakan ruang informasi yang sehat dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Melalui kunjungan ini, BEM Fakultas Hukum Unibos berharap mahasiswa dapat memahami bagaimana sinergi antara dunia hukum dan media menjadi pondasi penting dalam membangun kesadaran hukum publik serta memperkuat demokrasi di Indonesia.


















































