BPBD Makassar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Cuaca Ekstrem dan Potensi Bencana

2 weeks ago 12
BPBD Makassar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Cuaca Ekstrem dan Potensi BencanaKepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Muhammad Fadli, (Dok: Sinta KabarMakassar).

KabarMakassar.com — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menegaskan kesiapannya menghadapi ancaman bencana yang makin meningkat seiring perubahan iklim dan cuaca ekstrem yang sulit diprediksi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Muhammad Fadli, menyatakan bahwa seluruh personel dan sistem penanganan kini berada dalam posisi siaga penuh melalui kegiatan Apel Kesiapsiagaan Bencana 2025.

Menurut Fadli, apel yang digelar di kawasan Centre Point of Indonesia (CPI) ini menjadi bukti konkret kesiapan Pemkot Makassar dalam menghadapi berbagai potensi bencana seperti banjir, kebakaran, hingga bencana hidrometeorologi.

Ia menegaskan, kegiatan tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk tanggung jawab nyata dalam memperlihatkan kemampuan personel, kesiapan peralatan, serta koordinasi lintas sektor dalam mitigasi dan tanggap darurat.

“Apel kesiapsiagaan ini menunjukkan kemampuan kita baik dari sisi sumber daya manusia maupun peralatan. Karena satu hal yang pasti, bencana itu pasti datang hanya saja kita tidak tahu kapan. Maka yang diperlukan adalah kesiapan,” ujar Fadli usai apel siaga bencana, Selasa (07/10).

Fadli menegaskan, seluruh personel kini dibekali dengan pelatihan berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitas dan ketepatan dalam bertindak di lapangan.

“Kami ingin masyarakat yakin bahwa BPBD Makassar memiliki tim yang tangguh, bekerja dengan hati dan semangat kemanusiaan. Ini bukan hanya tugas, tapi panggilan untuk melindungi,” kata Fadli.

Fadli menyebut apel ini juga menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama lintas daerah. Ia menjelaskan bahwa Makassar berupaya membangun koordinasi dengan BPBD dari wilayah perbatasan untuk memperkuat sistem tanggap bencana terpadu di tingkat regional.

“Kami ingin BPBD Makassar menjadi patron bagi wilayah lain. Karena penanggulangan bencana bukan soal batas administratif, tapi soal kemanusiaan,” tegasnya.

Fadli menambahkan bahwa kolaborasi ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari TNI–Polri, relawan, hingga komunitas masyarakat sipil. Semua pihak, katanya, memiliki peran penting dalam memperkuat rantai kesiapsiagaan.

“Dengan kolaborasi lintas sektor, sistem penanganan bisa berjalan cepat dan efisien. Tidak boleh ada tumpang tindih, semua harus tahu peran dan fungsi masing-masing,” ujarnya.

Langkah BPBD ini, menurut Fadli, merupakan implementasi dari visi Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, yaitu membangun kota tangguh, inklusif, dan humanis. Ia mengatakan, penanggulangan bencana harus dilakukan secara menyeluruh — mulai dari mitigasi, kesiapsiagaan, hingga pemulihan pascabencana.

“Bapak Wali Kota menekankan pentingnya kesiapsiagaan bukan hanya di level pemerintah, tapi juga masyarakat. Karena upaya terbaik adalah pencegahan dan edukasi publik agar warga tahu apa yang harus dilakukan saat bencana terjadi,” ungkapnya.

BPBD Makassar juga terus melakukan pembenahan internal melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan modernisasi alat pendukung penanganan. Fadli memastikan seluruh peralatan yang digunakan telah memenuhi standar operasional dan keamanan.

Fadli menyampaikan bahwa seluruh langkah ini bermuara pada satu tujuan: melindungi warga Makassar dari ancaman bencana dengan pendekatan empati dan kecepatan.

“Kami bekerja dengan hati. Setiap personel BPBD bukan hanya bertugas, tapi juga berempati terhadap masyarakat yang terdampak. Harapannya, Makassar bisa menjadi kota yang resilien kota yang siap, tangguh, dan inklusif untuk semua,” pungkasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news