Suasana Rumah Terdampak Angin Kencang, (Dok: Ist).KabarMakassar.com — Puluhan rumah warga di Kecamatan Manggala rusak diterjang hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah tersebut, Rabu (08/10) siang.
Sebanyak 33 kepala keluarga (KK) atau 131 jiwa terdampak akibat cuaca ekstrem yang terjadi sekitar pukul 13.36 WITA..
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Muhammad Fadli, menyampaikan bahwa pihaknya langsung menurunkan tim reaksi cepat (TRC) untuk melakukan penanganan darurat serta asesmen di lapangan.
Sejumlah wilayah di Kelurahan Tamangapa dilaporkan mengalami dampak cukup signifikan akibat terjangan angin.
“Sejak laporan pertama masuk, tim kami dari Pos Carester Manggala langsung bergerak ke lokasi. Kami memastikan seluruh warga terdampak mendapat penanganan awal, serta melakukan pendataan untuk penyaluran bantuan,” ujar Fadli melalui pesan teks, Kamis (09/10) dini hari.
Dari hasil asesmen sementara, bencana tersebut melanda tujuh titik lokasi di Kelurahan Tamangapa, masing-masing di Kampung Kajenjeng, Jalan RPH (Pamolongan), Jalan Rahmatullah Raya, Jalan Parinring, Jalan Borong Jambu, Jalan Tamangapa Raya, dan Kompleks Berlian Permai.
Total ada 33 kepala keluarga (KK) atau 131 jiwa yang terdampak. Sebanyak 14 rumah rusak berat, 4 rumah rusak sedang, dan 15 rumah lainnya mengalami kerusakan ringan. Selain permukiman warga, satu unit sekolah juga ikut terdampak akibat terpaan angin.
“Kerusakan paling banyak terjadi pada bagian atap rumah dan rangka bangunan yang terangkat oleh angin kencang. Tidak ada korban jiwa, namun dampak terhadap tempat tinggal cukup besar,” jelas Fadli.
BPBD Makassar bersama Dinas Sosial, TNI, Polri, PMI, dan Karang Taruna Tamangapa turun langsung membantu proses evakuasi dan pembersihan puing. Pemerintah kecamatan dan kelurahan juga turut menyiapkan posko bantuan di Kantor Lurah Tamangapa sebagai pusat koordinasi penyaluran logistik dan pendataan lanjutan.
Hingga malam hari, sejumlah bantuan kebutuhan mendesak berupa terpal dan perlengkapan darurat telah diserahkan ke posko untuk didistribusikan kepada warga yang rumahnya rusak berat. Menurut Fadli, bantuan sementara ini diprioritaskan untuk keluarga yang kehilangan tempat tinggal agar bisa bertahan selama proses perbaikan berlangsung.
“Tim logistik sudah menyerahkan bantuan awal berupa terpal untuk hunian sementara. Selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan instansi terkait untuk memenuhi kebutuhan lanjutan seperti family kit dan bahan makanan,” ujar Fadli.
Ia menambahkan, cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Makassar beberapa hari terakhir menjadi perhatian serius BPBD. Masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi hujan deras, genangan air, serta angin kencang yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
“Kami imbau masyarakat agar memperhatikan kondisi rumah, terutama bagian atap dan pohon besar di sekitar rumah. Jika terlihat berisiko, segera laporkan ke pemerintah setempat atau posko siaga bencana,” katanya.
BPBD Kota Makassar juga telah menyiagakan tim patroli dan reaksi cepat di seluruh kecamatan rawan bencana, termasuk Manggala, Biringkanaya, dan Tamalanrea. Langkah ini diambil sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi selama musim hujan.
Hingga laporan terakhir, situasi di lokasi kejadian berangsur kondusif. Petugas gabungan masih melakukan pembersihan serta pengecekan instalasi listrik untuk mencegah korsleting dan kebakaran susulan.
“Penanganan lanjutan akan terus dilakukan. Kami akan pastikan warga terdampak mendapat perhatian penuh hingga situasi benar-benar pulih,” tutup Fadli.


















































