Bulog Makassar Pastikan Stok 58.300 Ton Aman, Cukup untuk Tiga Tahun ke Depan

1 month ago 24
Bulog Makassar Pastikan Stok 58.300 Ton Aman, Cukup untuk Tiga Tahun ke DepanKepala Perum Bulog Cabang Makassar, Karmila Hasmin Marunta (Dok: Sinta KabarMakassar).

KabarMakassar.com — Kepala Perum Bulog Cabang Makassar, Karmila Hasmin Marunta, memastikan stok beras untuk wilayah Makassar, Gowa, Takalar, Maros, dan Pangkep dalam kondisi aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat hingga tiga tahun ke depan.

Menurut Karmila, total cadangan beras yang tersimpan di gudang Bulog Makassar saat ini mencapai 58.300 ton. Jumlah tersebut dinilai sangat mencukupi untuk menjaga stabilitas pasokan beras di wilayah kerja Bulog Makassar.

“Stok beras yang kami kuasai di lima kabupaten/kota sebanyak 58.300 ton. Jumlah ini sangat cukup untuk kebutuhan masyarakat Makassar dan sekitarnya sampai tiga tahun ke depan,” kata Karmila di Makassar, Rabu (15/10).

Ia menjelaskan, selain menjaga stok beras untuk kebutuhan lokal, Bulog juga aktif menyalurkan bantuan pangan nasional. Pada periode Juni–Juli 2025, pihaknya telah menyalurkan 1.700 ton beras kepada masyarakat penerima manfaat di wilayah Makassar dan sekitarnya.

Untuk periode Oktober–November 2025, Bulog tengah menunggu instruksi dari kantor pusat terkait jadwal penyaluran tahap berikutnya. “Kami sudah siapkan stoknya, tinggal menunggu arahan pusat kapan distribusi dimulai,” ujarnya.

Selain fokus pada wilayah Sulawesi Selatan, Karmila menambahkan, Bulog Makassar juga turut membantu penyaluran bantuan pangan untuk wilayah lain, termasuk Papua.

“Kami menyiapkan bantuan pangan sebanyak 10 kilogram per keluarga penerima manfaat untuk dikirim ke Papua. Pengiriman dilakukan secara bertahap melalui jalur transportasi laut,” jelasnya.

Untuk penyaluran periode Oktober–November, Karmila menyebut setiap keluarga penerima manfaat (KPM) akan menerima 10 kilogram beras dan 2 liter minyak goreng per bulan. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menjaga ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi di tengah fluktuasi harga bahan pokok.

Karmila menegaskan, Bulog Makassar akan terus menjaga ketersediaan pangan dan memastikan distribusi berjalan lancar di seluruh wilayah kerja.

“Kami pastikan stok aman, distribusi terkendali, dan masyarakat tidak perlu khawatir terhadap pasokan beras,” tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Bulog Makassar, Karmila Hasmin Marunta, menyampaikan bahwa meski musim hujan akan segera berlangsung, panen masih terjadi di beberapa titik wilayah. Hal ini membuat Bulog tetap siaga untuk menyerap hasil panen petani dengan harga sesuai kebijakan pemerintah.

“Jelang musim hujan, kita tetap siap, apalagi panen masih ada di beberapa tempat. Bulog siap menyerap gabah panen petani dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp6.500 per kilogram,” jelas Karmila, Jumat (26/09).

Menurutnya, Bulog juga sudah memastikan ketersediaan dana untuk menyerap gabah kering petani. Langkah ini bukan hanya menjaga stok, tapi juga bagian dari strategi untuk memastikan kesejahteraan petani tetap terjaga meski cuaca tidak menentu.

“Kita dana untuk menyerap gabah juga ada ya, jadi tidak ada lagi isu petani tidak sejahtera,” terangnya.

Selain beras, Karmila menegaskan bahwa ketersediaan komoditas penting lain seperti minyak goreng, gula, dan tepung terigu juga aman menghadapi musim penghujan.

“Minyak dan komoditas lain kita juga stabil. Bulog punya anak perusahaan khusus gula, dan untuk tepung kita punya distributor mitra yang siap menopang kebutuhan masyarakat,” katanya.

Dengan kesiapan itu, masyarakat diharapkan tidak khawatir terhadap potensi kelangkaan atau lonjakan harga saat musim hujan berlangsung.

Karmila juga mengungkapkan bahwa program penyaluran beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) terus berjalan sesuai target. Bulog menyalurkan rata-rata 1.200 ton beras SPHP setiap bulan untuk lima daerah, yakni Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Maros, Takalar, dan Pangkep

“Sampai saat ini, sudah tersalurkan kurang lebih 900 ton untuk program SPHP. Sementara penyaluran bantuan pangan juga kita lakukan pada Juni dan Juli lalu. Ini sangat membantu masyarakat sekaligus menekan laju inflasi,” ujarnya.

Menurut Karmila, penguatan stok menjelang musim hujan menjadi langkah penting. Curah hujan tinggi sering kali berdampak pada rantai pasok dan kualitas gabah, sehingga intervensi Bulog menjadi faktor penyeimbang di pasar.

“Beras tetap tersedia, harga tetap stabil, dan masyarakat bisa tenang meski masuk musim penghujan. Kita pastikan suplai berjalan normal,” tegasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news