Bupati Solok dan Kapolda Sumbar Panen Jagung di Lahan BPTP, 1 Hektare Hasilkan 8 Ton

2 weeks ago 16

Klikpositif Program September - iklan hayati

Solok, Klikpositif – Bupati Solok Jon Firman Pandu bersama Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Trisuryanta panen raya jagung serentak kuartal III di lahan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sukarami, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sabtu (27/09/2025).

Hadir Forkopimda Provinsi Sumatera Barat, Kapolres Solok AKBP Agung Pranajaya, Dandim 0309/Solok Letkol Kav Sapta Raharja, Forkopimda Kabupaten Solok, serta perwakilan OPD terkait.

Panen raya jagung pakan dilaksanakan secara serentak di berbagai daerah di Indonesia sebagai bagian dari program Swasembada Pangan 2025. Kegiatan di Solok tersambung langsung secara virtual dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang memimpin panen dari Kabupaten OKU, Sumatera Selatan.

Bupati Solok, Jon Pandu menegaskan dukungan penuh Pemerintah Daerah terhadap program nasional tersebut. Menurutnya, pembangunan ketahanan pangan menjadi bagian dari asta cita Presiden Prabowo.

“Kita terus mendorong kelompok tani dan PCPL untuk mengoptimalkan lahan yang ada. Harapannya, hasil panen ini mampu meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah,” ujarnya.

Dalam proses panen tersebut, Bupati menyebutkan, 1 hektare lahan mampu menghasilkan 8 ton jagung. Angka ini sangat menjanjikan dalam menggerakkan perekonomian masyarakat.

Baca Juga

Kapolda Sumbar, Irjen Pol Gatot Trisuryanta menyampaikan, dari target nasional 1,2 juta ton jagung, hingga saat ini sudah tercapai sekitar 443 ribu ton. Ia menekankan pentingnya memanfaatkan lahan-lahan tidur dengan pendampingan intensif, pemberian bantuan bibit, serta penyuluhan berkelanjutan.

“Sumatera Barat tidak hanya dikenal sebagai lumbung beras, tapi juga berpotensi besar dalam pengembangan jagung. Satu hektar jagung mampu menyerap hingga 15 tenaga kerja. Ini artinya, program ini tidak hanya menyokong pangan, tetapi juga memberi dampak langsung pada ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Kapolda juga menegaskan bahwa keberhasilan program ketahanan pangan membutuhkan kolaborasi antara Polri, pemerintah daerah, dan seluruh stakeholder. Hal ini juga sejalan dengan kebutuhan pasokan pangan untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sedang berjalan.

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news