Calon Lahan Milik Kraton, Sebagian TPR Wisata Baru Bantul Dibangun Semi Permanen

2 weeks ago 4

Calon Lahan Milik Kraton, Sebagian TPR Wisata Baru Bantul Dibangun Semi Permanen QR code terpasang di TPR Parangtritis. - Harian Jogja/Jumali

Harianjogja.com, BANTUL—Kelok 23 diharapkan bisa beroperasi pada Lebaran tahun depan. Untuk itu, Dispar Bantul mulai menyiapkan pemindahan dan penambahan Lokasi TPR wisata sepanjang Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di pantai selatan Bantul.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dispar Bantul, Yuli Hernadi menyampaikan rencana pemindahan TPR Pansela telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu.

Terkait dengan lahan pendirian TPR Pansela, Yuli mengaku beberapa TPR akan berdiri di atas tanah Pemkab Bantul, Kalurahan Parangtritis, Kalurahaan Srigading dan beberapa milik Kementerian Pekerjaan Umum (PU) serta milik Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Untuk itu, pihaknya telah mengajukan izin pemanfaatan lahan untuk lokasi pendirian TPR tersebut. Meski begitu, dia mengaku belum mendapat surat izin tertulis pemanfaatan lahan di sana. Dia pun berharap izin pemanfaatan tanah tersebut dapat segera terbit.

Karena beberapa TPR Pansela dibangun di atas tanah Kraton yang merupakan tanah Sultan Grond (SG), maka Dispar Bantul hanya akan membangun TPR semipermanen. "Proses [pengajuan izin] sudah kami lakukan, mungkin pekan ini kami sounding ke Kraton [Jogja]," katanya, Jumat  (1/11/2024).

Dia menuturkan nantinya TPR semipermanen akan dibangun dengan luas 6 x 3 meter. TPR tersebut akan dibangun dengan model dua gazebo kayu. Satu bagian akan digunakan untuk pemungutan retribusi, sementara dibagian lain akan digunakan untuk tempat istirahat petugas pemungut retribusi.

BACA JUGA: JJLS Kelok 23 Bisa Beroperasi Lebaran 2025, TPR Pansela Bantul Bakal Dipindah dan Ditambah

Sementara TPR Parangtritis yang ada di sisi selatan JJLS akan dibangun secara permanen. Hal itu lantaran TPR tersebut berdiri di atas tanah Pemkab Bantul. Disana akan didirikan TPR seluas 4x6 meter.

Sementara dengan penambahan jumlah TPR, Yuli mengaku tidak akan menambah jumlah petugas pemungut retribusi. Dia akan mengoptimalkan 50 orang petugas pemungut retribusi yang ada untuk berjaga di seluruh TPR yang akan didirikan.

"Nanti kalau JJLS diuji coba, TPR itu paling tidak kalau sudah kita buat sudah ada yang menjaga," katanya. 

Pihaknya pun telah mengajukan alokasi anggaran untuk pemindahan TPR Pansela hingga Rp800 juta dari APBD Bantul tahun 2025.

Diberitakan sebelumnya, Dispar Bantul akan memindahkan TPR Pansela ke sisi selatan JJLS. Pemindahan tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan pemungutan retribusi pantai. 

Dia menyebut, percepatan pengerjaan JJLS Kelok 23 membuat pihaknya akan bersiap untuk memindah TPR Pansela mulai Februari 2025.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dispar Bantul, Yuli Hernadi menyebut seluruh "Jadi ketika Kelok 23 dan Jembatan [Pandansimo] sudah beroperasi, mau tidak mau [TPR Pansela] bergeser ke selatan [JJLS]," ujarnya, Jumat.

Dia menuturkan Dispar Bantul akan membangun 8-9 titik TPR Pansela. Jumlah tersebut lebih banyak ketimbang jumlah TPR yang kini telah ada yang hanya sebanyak 7 titik.

Nantinya, menurut Yuli, TPR Pansela akan didirikan hampir di setiap pintu masuk pantai wilayah Bantul. 

TPR Pansela nantinya dibangun di Jl. Parangtritis tepatnya di sisi selatan JJLS, Terminal Parangtritis, Pantai Goa Cemara, Pantai Kwaru, Pantai Cangkring, Pantai Samas, Pantai Baru dan Pantai Pandansimo.

Khusus untuk wilayah Pantai Parangtritis akan dibangun dua TPR untuk menarik retribusi dari wisatawan yang melintas melalui dari wilayah Bantul maupun Gunungkidul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news