6 hours ago
2
PADANG, KLIKPOSITIF- Tim Keperawatan Jiwa dan Komunitas Unand melatih kader Posyandu Remaja untuk mencegah masalah kesehatan mental.
Isu kesehatan mental di kalangan remaja kini menjadi perhatian penting, terutama karena meningkatnya tekanan akademik dan sosial yang dialami generasi muda.
Sebagai bentuk kepedulian dan kontribusi akademik, tim dosen dari Departemen Keperawatan Jiwa dan Komunitas Fakultas Keperawatan Universitas Andalas (Unand) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertema “Pemberdayaan Kader Posyandu Remaja dalam Deteksi Dini dan Edukasi Kesehatan Mental melalui Modul Emosi dan Manajemen Stres.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 25 Oktober 2025 di Aula Kantor Kelurahan Jati, diikuti oleh 42 kader posyandu remaja dari Kelurahan Andalas dan sekitarnya.
Program ini merupakan kolaborasi antara Fakultas Keperawatan Unand dan Puskesmas Andalas, serta didukung melalui pendanaan kegiatan pengabdian masyarakat tahun 2025.
Ketua Tim Pengabdian, Dr. Ns. Rika Sarfika, M.Kep, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader posyandu remaja agar mampu mengenali tanda-tanda awal gangguan emosional dan memberikan edukasi kesehatan mental kepada teman sebayanya.
Menurutnya, remaja adalah kelompok yang rentan mengalami stres dan kecemasan akibat berbagai faktor, sehingga perlu dukungan dari lingkungan sekitar.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin membekali kader dengan keterampilan dasar agar mampu menjadi peer supporter yang peka, empatik, dan tanggap terhadap kondisi psikologis teman sebayanya,” ungkap Dr. Rika.
Kegiatan dibuka oleh Yusnani Tanjung dari Puskesmas Andalas, mengapresiasi keterlibatan perguruan tinggi dalam memperkuat jejaring kesehatan jiwa berbasis komunitas.
Dikatakan Yusnani bahwa kader posyandu remaja memiliki peran strategis sebagai jembatan antara tenaga kesehatan dan remaja di masyarakat, terutama dalam hal deteksi dini dan pendampingan ringan terhadap masalah emosional yang dihadapi remaja.
Pelatihan menghadirkan dua narasumber yakni dari Departemen Keperawatan Jiwa dan Komunitas. Dr. Ns. Dewi Eka Putri, M.Kep., Sp.Kep.J. membawakan materi Manajemen Stres pada Remaja dengan memperkenalkan berbagai teknik relaksasi sederhana seperti deep breathing dan butterfly hug untuk membantu menenangkan diri dan meredakan ketegangan.
Sementara itu, Ns. Ira Erwina, M.Kep., Sp.Kep.J. menyampaikan materi Pengelolaan Emosi pada Remaja yang menekankan pentingnya mengenali perubahan emosi dan menggunakan pendekatan five-finger hypnosis sebagai metode untuk menjaga keseimbangan psikologis dan membangun pikiran positif.
Selama kegiatan, peserta tampak antusias mengikuti sesi diskusi, praktik teknik relaksasi, dan kegiatan ice-breaking yang dipandu oleh Ns. Windy Freska, M.Kep. Suasana belajar berlangsung interaktif dan menyenangkan, dimana para kader tidak hanya mendengarkan paparan teori tetapi juga mencoba langsung teknik-teknik sederhana yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa peserta mengaku, pelatihan ini memberi mereka pemahaman baru tentang cara membantu teman sebaya yang mengalami stres. “Sekarang kami tahu cara menenangkan diri dan membantu teman yang sedang tertekan. Teknik napas dalam ternyata sederhana tapi sangat menenangkan,” ujar salah satu peserta.
Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen antara tim pengabdian dan Puskesmas Andalas untuk melanjutkan pendampingan kader posyandu remaja.
Kedepan, modul Emosi dan Manajemen Stres yang telah dikembangkan akan diintegrasikan dalam kegiatan rutin posyandu remaja agar edukasi kesehatan mental dapat berlanjut secara berkesinambungan di masyarakat.
Tim pengabdian dari Departemen Keperawatan Jiwa dan Komunitas berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran dan kepedulian generasi muda terhadap pentingnya kesehatan mental.
Kegiatan ini adalah bentuk komitmen Fakultas Keperawatan Unand untuk terus berperan aktif dalam memperkuat kapasitas masyarakat menuju kehidupan yang lebih sehat, tangguh, dan sejahtera secara mental.
