KLIKPOSITIF– Pembangunan jalan penghubung Pasar Baru–Alahan Panjang yang menjadi jalur strategis konektivitas antara Kabupaten Solok dan Pesisir Selatan terus dikebut. Pemerintah menargetkan sisa pengerjaan sepanjang 5,6 kilometer rampung pada Desember 2025 mendatang.
Hal itu, disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Sumbar, Doni Harsiva Yandra. Ia mengatakan, jalur Pasar Baru–Alahan Panjang memiliki peran penting dalam memperpendek jarak dan waktu tempuh antar kabupaten.
“Itu kan menghubungkan antar kabupaten, yakni Pesisir Selatan ke Solok, dan secara tidak langsung juga ke Solok Selatan. Artinya, Pessel ke Solok dan Solok Selatan akan semakin dekat,” ungkapnya anggota Dewan Dapil (Pessel-Mentawai) ini.
Menurutnya, jalan tersebut bukan hanya memperkuat konektivitas, tetapi juga membuka potensi ekonomi dan pariwisata baru di daerah-daerah yang dilalui.
“Dari sisi wisata, Pesisir Selatan itu punya potensi pantai, sedangkan Solok punya potensi alam pegunungan, kebun teh, danau, serta hasil pertanian. Dengan konektivitas ini, semua potensi itu bisa saling mendukung,” tambahnya.
Sekretaris DPD Demokrat Sumbar ini, mendorong agar pengerjaan proyek selesai sesuai target akhir tahun ini.
“Targetnya tuntas tahun ini, dengan anggaran sekitar Rp38 miliar. Paling nanti yang tersisa itu bahu jalan dan beberapa jembatan. Tapi badan jalan ditargetkan sudah selesai diaspal tahun ini,” katanya.
Doni menjelaskan, berdasarkan laporan terakhir di lapangan, beberapa titik dengan medan curam seperti di kawasan Kayu Duo telah dilakukan penurunan elevasi agar jalur lebih aman dan nyaman dilalui.
Ia juga menegaskan pentingnya jalan ini dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Selain mobilitas orang, juga akan tumbuh mobilitas ekonomi. Kita harapkan ada peningkatan aktivitas perdagangan dan pariwisata karena konektivitas antarwilayah makin terbuka,” tuturnya.
Jalan Pasar Baru–Alahan Panjang ini diharapkan menjadi alternatif baru bagi masyarakat dan wisatawan. Rute ini akan membuka jalur segitiga wisata yang menghubungkan Padang–Alahan Panjang–Bayang–Painan–Mandeh–Padang, tanpa harus kembali ke titik awal seperti sebelumnya.
“Dengan adanya jalur ini, akan tumbuh kawasan ekonomi baru, terutama di bagian utara Pesisir Selatan yang direncanakan sebagai kawasan pariwisata unggulan,” pungkas Doni.
Pembangunan jalan tersebut telah dimulai sejak tahun 2008 dan menjadi salah satu infrastruktur prioritas Provinsi Sumatera Barat dalam memperkuat konektivitas antarwilayah

15 hours ago
4


















































