Ilustrasi Stadion (Dok: Ist).KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar memastikan proyek pembangunan stadion baru yang akan menjadi markas PSM tidak akan terganggu persoalan lahan.
Dinas Pekerjaan Umum (PU) melalui Kepala Bidang Prasarana dan Bangunan Pemerintah, Hajar Aswad, menegaskan bahwa seluruh lahan yang akan digunakan untuk proyek tersebut telah berstatus aman dan bersertifikat resmi atas nama Pemerintah Kota Makassar.
Lahan yang akan menjadi lokasi pembangunan stadion baru itu memiliki luas 13 hektare dari total 22 hektare kawasan milik pemerintah. Sisanya akan difungsikan untuk fasilitas umum dan pendukung kawasan olahraga terpadu.
“Alhamdulillah, kondisi lahan sudah aman. Tidak ada kendala di lapangan karena lahan seluas 13 hektare sudah bersertifikat atas nama Pemkot Makassar,” ujar Hajar di Makassar, Kamis (06/11).
Menurutnya, kepastian status lahan menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran pembangunan infrastruktur strategis ini. Dinas PU telah melakukan verifikasi dan koordinasi lintas instansi untuk memastikan tidak ada tumpang tindih kepemilikan di atas area yang akan digunakan.
Selain memastikan aspek legalitas lahan, Pemerintah Kota Makassar juga mengantisipasi potensi klaim dari pihak lain dengan melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat di sekitar lokasi pembangunan.
Langkah ini bertujuan untuk menciptakan pemahaman bersama bahwa area tersebut merupakan aset resmi milik Pemkot.
“Kami juga sudah sampaikan kepada masyarakat bahwa lahan ini milik pemerintah kota, agar ke depan tidak ada pihak yang mempersoalkan saat pembangunan dimulai,” jelas Hajar.
Ia menegaskan, komunikasi dan keterlibatan warga sekitar sangat penting untuk menghindari persoalan hukum yang bisa menghambat proyek. Pemerintah berharap dukungan penuh masyarakat dalam menyukseskan pembangunan stadion yang digadang menjadi ikon baru Kota Makassar.
Proyek stadion baru Makassar tidak hanya difokuskan pada pembangunan arena olahraga, tetapi juga diarahkan menjadi kawasan multifungsi yang dapat menampung berbagai kegiatan publik, mulai dari konser, pameran, hingga event nasional. Dari total 22 hektare lahan kawasan pemerintah, sebagian besar akan dimanfaatkan untuk ruang terbuka hijau, area parkir, dan fasilitas pendukung kegiatan ekonomi masyarakat.
“Kawasan ini akan difungsikan sebagai pusat kegiatan masyarakat, bukan hanya olahraga. Harapannya, stadion ini menjadi magnet ekonomi baru bagi warga sekitar,” terang Hajar.
Ia menambahkan, kawasan stadion baru diharapkan dapat menciptakan efek ganda bagi perekonomian lokal. Aktivitas olahraga, hiburan, dan usaha masyarakat yang muncul di sekitar area tersebut diprediksi akan mempercepat pertumbuhan kawasan pinggiran kota menjadi pusat ekonomi baru.
Kepastian status lahan dan dukungan masyarakat, proyek stadion baru ini menjadi salah satu prioritas infrastruktur olahraga Kota Makassar yang diyakini dapat memperkuat identitas kota sebagai pusat kegiatan olahraga dan hiburan di Indonesia Timur.
“Insya Allah, dengan lahan yang sudah bersertifikat dan dukungan semua pihak, pembangunan stadion baru ini bisa berjalan lancar tanpa hambatan,” tutup Hajar Aswad.
