Dirjen GTKPG Puji Kebijakan Insentif Guru Pulau di Makassar

7 hours ago 3
Dirjen GTKPG Puji Kebijakan Insentif Guru Pulau di MakassarDirektur Jenderal GTKPG, Nunuk Suryani dan Wali Kota Makassar (Dok : Ist).

KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar kembali mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Kali ini, pujian datang dari Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) atas kebijakan pemberian insentif bagi guru yang bertugas di wilayah kepulauan.

Direktur Jenderal GTKPG, Nunuk Suryani, menyebut langkah yang diambil Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin sebagai terobosan penting dalam mengatasi kesenjangan distribusi tenaga pendidik di daerah terpencil.

Kebijakan tersebut, kata dia, dapat menjadi solusi nyata bagi banyak daerah di Indonesia yang masih kesulitan menempatkan guru di wilayah 3T (terluar, tertinggal, terdepan).

“Kebijakan Pak Wali untuk memberikan kenaikan insentif bagi guru yang mengajar di pulau-pulau sangat menginspirasi. Kami berterima kasih atas kepedulian ini,” ujar Nunuk saat melakukan kunjungan kerja di Balai Kota Makassar, Selasa (14/10).

Menurutnya, banyak daerah lain di Indonesia menghadapi kendala yang sama: ketersediaan fasilitas sudah ada, murid sudah ada, tetapi tidak ada guru yang bersedia mengajar karena penghasilan yang terbatas.

“Saya pernah menemui sekolah di pulau yang punya murid dan gedung sekolah, tapi tidak ada guru. Dengan adanya insentif seperti di Makassar, guru akan lebih termotivasi untuk mengabdi dengan tenang dan penuh dedikasi,” ujarnya.

Nunuk memastikan inovasi tersebut akan dilaporkan langsung kepada Menteri Pendidikan agar dapat menjadi contoh nasional bagi daerah lain.

Ia menilai kebijakan Pemkot Makassar menunjukkan perhatian nyata terhadap kesejahteraan tenaga pendidik sekaligus komitmen untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapat hak pendidikan yang layak.

“Saya akan sampaikan inovasi Pak Wali Kota ke Pak Menteri. Tentu semua anak Indonesia, di mana pun berada, berhak mendapat pendidikan yang baik dan guru yang sejahtera,” tegasnya.

Kunjungan kerja Dirjen GTKPG di Makassar juga menjadi bagian dari koordinasi kebijakan dan strategi pelaksanaan program prioritas pendidikan tahun 2025, yang meliputi penguatan mutu guru, redistribusi tenaga pendidik, dan peningkatan profesionalisme kepala sekolah.

Nunuk mengaku membahas sejumlah isu strategis, seperti akselerasi pengangkatan kepala sekolah, redistribusi guru di wilayah yang berlebih, hingga penerapan program ‘Hari Belajar Guru’ satu hari khusus bagi guru untuk belajar, berbagi praktik baik, dan berinovasi dalam pembelajaran.

“Kami ingin guru tidak hanya mengajar, tetapi juga terus belajar. Program Hari Belajar Guru ini akan menjadi wadah peningkatan kapasitas agar guru makin kreatif dan adaptif terhadap perubahan zaman,” jelasnya.

Selain fokus pada kesejahteraan guru, Kemendikdasmen juga mengapresiasi dukungan Pemkot Makassar terhadap Gerakan Numerasi Nasional, salah satunya melalui rencana pembangunan ‘taman-taman numerasi’ di sekolah dan ruang publik.

“Dukungan Pak Wali sangat luar biasa. Beliau berkomitmen menghadirkan taman-taman numerasi di berbagai titik di Kota Makassar. Ini langkah konkret untuk menumbuhkan budaya literasi dan numerasi sejak dini,” ungkap Nunuk.

Dalam kesempatan yang sama, Nunuk juga mengapresiasi sinergi yang telah terjalin antara Pemkot Makassar dan Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Sulsel, yang dipimpin Arman.

Menurutnya, kolaborasi yang kuat ini menjadi dasar bagi Makassar untuk dijadikan kota percontohan nasional dalam pelaksanaan program-program prioritas GTKPG.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news