Wakil Ketua DPRD Gowa, juga Bendahara DPD PAN Gowa, Taufik Surulla (Dok: Ist).KabarMakassar.com — Peta politik internal Partai Amanat Nasional (PAN) Gowa mulai memanas menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda).
Salah satu nama yang mencuat kuat sebagai kandidat Ketua DPD PAN Gowa ialah Wakil Ketua DPRD Gowa, Taufik Surullah.
Figur dua periode yang dikenal memiliki basis akar rumput yang solid ini disebut-sebut menjadi calon paling potensial menggantikan Sitti Husniah Talenrang, yang kini naik kelas menjadi Ketua DPW PAN Sulsel periode 2025–2030.
Saat ini Taufik menjabat Bendahara DPD PAN Gowa, sekaligus Wakil Ketua DPRD Gowa, posisi strategis yang memberi bobot politik signifikan di kancah lokal.
Meski Musda DPD PAN kabupaten/kota di Sulawesi Selatan belum memiliki jadwal pasti, sinyal-sinyal konsolidasi internal mulai terasa. Sejumlah nama kader potensial seperti Taufik dan Irmawati dikabarkan akan maju dalam bursa formatur posisi yang nantinya menentukan arah kepemimpinan baru partai di daerah.
“Tentu semua kader yang dianggap punya peluang, partai akan mengusung nama-namanya sebagai formatur. Itu kan syarat utama formatur yang dikirim ke DPP,” ujar Taufik Surullah, Senin (03/11).
Mekanisme Musda PAN, para kandidat tidak langsung dipilih sebagai ketua, tetapi masuk terlebih dahulu dalam tim formatur yang akan dikirim ke DPW PAN Sulsel untuk diteruskan ke DPP PAN. Dari sinilah komposisi pengurus baru disusun, termasuk menentukan siapa yang layak menjadi Ketua DPD.
Taufik menyebut, seluruh anggota Fraksi PAN di DPRD Gowa sebanyak enam orang berpotensi menjadi formatur, mengingat syarat utama memang berasal dari kader aktif yang duduk di legislatif.
“Sekarang, syarat utama adalah anggota DPRD yang masuk formatur. Jadi hampir semua di fraksi, enam orang itu, semua masuk kandidat formatur,” jelasnya.
Kendati begitu, ia menegaskan belum ada keputusan final. Menurutnya, DPW dan DPP masih membahas mekanisme perampingan nama agar proses pemilihan berjalan efektif.
“Nanti kita lihat bagaimana DPP merampingkan mekanismenya, supaya mengerucut beberapa nama. Saat ini pengurus wilayah sedang merapatkan aturan untuk diajukan ke pusat,” tambahnya.
Menanggapi banyaknya dukungan yang mengalir untuk dirinya, Taufik memilih bersikap rendah hati. Ia mengaku akan tunduk sepenuhnya pada keputusan partai, baik di tingkat wilayah maupun pusat.
“Selaku kader, saya serahkan sepenuhnya kepada partai dalam hal ini DPP dan DPW. Partai tentu akan menilai kerja-kerja kadernya di lapangan,” katanya diplomatis.
“Soal siapa yang terpilih nanti, itu urusan waktu. Sekarang kami fokus menjalankan amanah partai dan melahirkan ide-ide yang bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.
Sikap politik Taufik yang cenderung moderat dan konsisten membangun jaringan di akar rumput membuatnya semakin diperhitungkan. Selain dikenal loyal terhadap garis partai, ia juga memiliki basis konstituen kuat di Kecamatan Somba Opu, tempat ia memulai karier politiknya dari bawah.
Taufik mengawali perjalanan politiknya sebagai Kepala Lingkungan Borong Raukang, Samata pada tahun 2009–2019. Dari sana, ia meniti karier hingga berhasil terpilih sebagai anggota DPRD Gowa selama dua periode berturut-turut. Dalam Pemilu 2024, ia meraih 3.691 suara, menjadikannya peraih suara terbanyak di internal PAN Gowa.
Selain faktor elektoral, posisinya di DPRD Gowa memberi keuntungan strategis dalam membangun sinergi antara partai dan pemerintahan daerah. Dalam konteks menjelang Pemilu 2029, PAN Gowa dinilai membutuhkan sosok yang tidak hanya berpengaruh di internal partai, tetapi juga memiliki daya jangkau publik yang kuat.
Jika Taufik benar-benar dipercaya memimpin DPD PAN Gowa, ia akan mewarisi tanggung jawab besar mengonsolidasikan kekuatan partai, memperluas basis dukungan, dan menyiapkan kader untuk bertarung di level legislatif berikutnya.
“PAN harus terus berbenah dan membangun soliditas. Kita ingin melahirkan kader-kader baru yang bisa membawa warna positif bagi Gowa,” tutup Taufik.
