DP2 Makassar Beberkan Usulan Bantuan Pertanian ke Kementan

1 month ago 24
DP2 Makassar Beberkan Usulan Bantuan Pertanian ke KementanWali Kota Makassar Munafri Arifuddin saat menghadiri peluncuran program Urban Farming di Kelompok Wanita Tani (KWT) Talas, Jalan Sunu, Kompleks Unhas, (Dok: Ist).

KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar mengajukan sejumlah usulan bantuan kepada Kementerian Pertanian (Kementan) guna memperkuat ketahanan pangan masyarakat perkotaan.

Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Makassar, Aulia Arsyad, mengatakan bahwa dalam rapat koordinasi bersama Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, pihaknya mengusulkan bantuan Pekarangan Pangan Berkelanjutan (P2L), pengembangan green house, serta alat dan mesin pertanian seperti combine harvester, traktor roda dua (TR2), dan traktor roda empat (TR4).

“Pak Menteri merespons positif permintaan kami. Bantuan ini diharapkan dapat mendukung masyarakat lorong dan kelompok tani perkotaan agar mampu memproduksi kebutuhan pangan secara mandiri,” ujar Aulia, Kamis (09/10).

Ia menambahkan, langkah tersebut sejalan dengan program Lorong Wisata dan gerakan Urban Farming yang digagas Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dalam upaya mengoptimalkan lahan sempit perkotaan agar tetap produktif.

“Kami berharap dukungan dari Kementan ini bisa segera terealisasi, sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat langsung dari pertanian perkotaan berkelanjutan,” tutupnya.

Sementara itu, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin atau Appi menegaskan bahwa potensi pertanian lahan sempit di Makassar masih sangat besar bila didukung dengan teknologi modern dan kebijakan terintegrasi.

“Kota Makassar memang tidak memiliki banyak lahan pertanian. Karena itu kami menyampaikan kepada Pak Menteri agar Kementerian bisa memberikan dukungan terhadap pengembangan pertanian di lahan sempit, terutama di kawasan perkotaan,” ujar Appi.

Ia menjelaskan, program urban farming yang digagas Pemkot Makassar bukan sekadar gerakan tanam di pekarangan, melainkan konsep pertanian modern berbasis teknologi yang mampu meningkatkan produktivitas dan nilai ekonomi bagi masyarakat kota.

Sebagai langkah awal, Pemkot berencana membangun tiga green house percontohan di titik-titik strategis. Fasilitas ini akan menjadi sarana edukasi sekaligus pemantik partisipasi masyarakat dalam mengembangkan pertanian perkotaan.

Kami butuh minimal tiga green house percontohan untuk menumbuhkan minat masyarakat perkotaan agar mau bertani dengan teknologi yang tepat,” kata Appi.

Ia menambahkan, potensi pertanian perkotaan di Makassar dapat digerakkan melalui 5.000 lorong yang tersebar di berbagai wilayah. Lorong-lorong tersebut akan dikembangkan menjadi lorong pangan, sejalan dengan kebijakan Kementerian Pertanian mengenai tanaman pekarangan bergizi.

“Program tanaman pekarangan bergizi dari Kementerian akan kami adopsi di Makassar. Selain membuka lapangan kerja baru, ini juga memperkuat ketahanan pangan di tingkat kota,” ujarnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news