Partai Hanura (Dok: Ist).KabarMakassar.com — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Sulawesi Selatan tengah mempersiapkan pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) di 24 kabupaten/kota.
Agenda tersebut menjadi langkah strategis partai dalam merapikan struktur organisasi hingga ke tingkat akar rumput menjelang konsolidasi besar Hanura secara nasional.
Ketua DPD Hanura Sulsel, Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki, mengatakan Muscab merupakan agenda resmi partai yang digelar serentak di seluruh Indonesia. Pelaksanaannya di Sulawesi Selatan akan difokuskan pada pembentukan dan penataan kembali kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC).
“Untuk Partai Hanura Sulsel dalam waktu dekat akan melaksanakan Muscab di tiap kabupaten/kota karena sudah merupakan program partai secara nasional,” ujar Panglima Ta’, sapaan akrab Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki, Senin (20/10).
Ia menjelaskan, Muscab tidak hanya menjadi ajang evaluasi kepengurusan lama, tetapi juga sarana memilih figur baru yang dianggap mampu memperkuat peran partai di tingkat daerah.
Dalam forum tersebut, para kader akan memilih Ketua, Sekretaris, dan Bendahara DPC, sekaligus menyusun struktur kepengurusan baru dengan komposisi minimal 35 orang.
“Muscab ini akan memilih ketua, sekretaris, dan bendahara DPC. Setelah itu, tiap DPC wajib menyusun struktur pengurus lengkap, minimal 35 orang,” tegasnya.
Selain pembenahan di tingkat cabang, Panglima Ta’ juga menekankan pentingnya penataan organisasi hingga ke level kecamatan dan desa.
DPD Hanura Sulsel menargetkan setiap DPC membentuk Pengurus Anak Cabang (PAC) di seluruh kecamatan dengan jumlah minimal 15 pengurus, serta kepengurusan Ranting di tingkat kelurahan/desa dengan sedikitnya 10 orang.
“Kemudian tiap DPC akan bentuk PAC sebanyak 15 orang dan Ranting sebanyak 10 orang pengurus,” jelasnya.
Langkah ini, menurutnya, menjadi bagian dari upaya memperkuat infrastruktur partai agar lebih siap menghadapi dinamika politik menjelang agenda elektoral mendatang.
Dengan struktur kepengurusan yang lengkap dan solid hingga tingkat bawah, Hanura diharapkan lebih mudah menggerakkan mesin partai dan memperluas basis dukungan masyarakat.
“Partai Hanura ingin memastikan seluruh struktur berjalan aktif dan produktif. Kita ingin organisasi di setiap tingkatan hidup dan berfungsi, bukan sekadar nama di atas kertas,” tegas Panglima Ta’.
Ia menambahkan, pembenahan kepengurusan ini juga merupakan bentuk komitmen Hanura Sulsel dalam menjalankan instruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk memperkuat fondasi organisasi di seluruh daerah.
Konsolidasi struktural dianggap menjadi langkah awal menuju kebangkitan Hanura di Sulawesi Selatan, baik dalam konteks penguatan ideologi maupun kesiapan menghadapi pemilu berikutnya.
“Kalau strukturnya kuat, koordinasi jalan, maka semua program dan pesan partai akan lebih mudah sampai ke masyarakat,” pungkasnya.
