DPRD Makassar Apresiasi Polisi, Ingatkan Kewaspadaan Anak di Ruang Publik

1 week ago 13

KabarMakassar.com — Kasus penculikan anak yang menimpa Bilqis, bocah empat tahun asal Panakkukang, menjadi pengingat penting bagi seluruh masyarakat Kota Makassar agar lebih waspada terhadap keselamatan anak di ruang publik.

Anggota DPRD Kota Makassar, Basdir, menegaskan bahwa kejadian ini harus menjadi pelajaran kolektif bagi semua pihak, baik orang tua, aparat, maupun pemerintah daerah. Ia menilai, di tengah kesibukan dan mobilitas tinggi masyarakat perkotaan, kewaspadaan terhadap anak-anak sering kali menurun.

“Kasus ini tidak boleh dianggap biasa. Keamanan anak adalah tanggung jawab bersama. Polisi sudah menunjukkan kerja cepat dan tanggap, tapi kita sebagai masyarakat juga harus bergerak aktif menjaga lingkungan,” ujar Basdir, Senin (10/11).

Ia menyampaikan apresiasi tinggi kepada jajaran Polrestabes Makassar, yang berhasil mengungkap dan menangkap pelaku penculikan Bilqis hanya dalam waktu enam hari. Ia menyebut, langkah cepat aparat kepolisian membuktikan bahwa negara hadir memberikan rasa aman kepada masyarakat.

“Kinerja Polrestabes Makassar sangat luar biasa. Dalam waktu singkat, mereka berhasil melacak jejak pelaku hingga ke luar provinsi. Ini bukti nyata kepolisian bekerja profesional dan responsif terhadap keresahan warga,” kata Basdir.

Ia menambahkan, keberhasilan tersebut bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga soal membangun kepercayaan publik terhadap aparat keamanan.

“Masyarakat harus percaya bahwa aparat kita siap melindungi, namun mereka juga butuh dukungan berupa kewaspadaan dan partisipasi aktif dari warga,” tegasnya.

Basdir menyebut, keberhasilan polisi mengungkap kasus Bilqis bukan akhir dari tugas, melainkan titik awal untuk memperkuat sistem perlindungan anak di Makassar.

“Bilqis sudah ditemukan dengan selamat, tapi tanggung jawab kita belum selesai. Tugas kita memastikan tidak ada Bilqis-Bilqis lain yang menjadi korban karena kelalaian atau kurangnya kepedulian,”

Lebih jauh, Basdir mengingatkan agar gerakan sosial ‘Jagai Anakta’ tidak berhenti sebagai slogan semata, tetapi diwujudkan dalam perilaku sehari-hari. Menurutnya, konsep ini harus menjadi budaya masyarakat Makassar yang saling menjaga dan memperhatikan anak-anak di sekitarnya.

“Jagai Anakta itu bukan cuma tanggung jawab keluarga, tapi tanggung jawab sosial. Kalau melihat anak kecil sendiri di ruang publik, jangan diam. Tanyakan, dekati, atau bantu jika perlu. Itu bagian dari kepedulian kita sebagai warga Makassar,” ujarnya.

Basdir juga menyoroti peran orang tua yang semakin penting di tengah perkembangan teknologi dan tingginya aktivitas anak di luar rumah. Ia mengingatkan agar pengawasan terhadap anak tidak boleh longgar, baik di lingkungan tempat tinggal, sekolah, maupun taman kota.

“Banyak orang tua yang lengah karena merasa lingkungan aman. Padahal kejahatan bisa muncul kapan saja. Orang tua harus tahu di mana anaknya bermain dan dengan siapa,” pesannya.

Selain menyoroti peran keluarga, Basdir mendorong agar pemerintah kota bersama kepolisian memperkuat sistem pengawasan publik dengan memperbanyak kamera CCTV di taman kota, sekolah, dan area bermain anak. Ia juga menyarankan agar patroli rutin dilakukan di kawasan publik yang ramai anak-anak.

“Kita perlu langkah pencegahan, bukan hanya penindakan. Keamanan anak tidak bisa ditunda,” tandasnya.

Sebelumnya, Bilqis dilaporkan hilang di Taman Pakui Sayang, Kecamatan Panakkukang, Makassar, pada Minggu (2/11) pagi.

Tim Jatanras Polrestabes Makassar berhasil membawa pulang bocah 4 tahun bernama Bilqis Ramadhany yang diculik oleh orang tak dikenal, saat menemani ayahnya berolahraga di Taman Pakui Sayang, Makassar. Bilqis dipulangkan ke Kota Makassar setelah hampir sepekan berada di daerah Jambi.

“Setelah beberapa hari dilakukan pencarian dengan berbagai upaya serta doa dari seluruh masyarakat Kota Makassar, alhamdulillah anak tersebut sudah ditemukan tadi malam dan hari ini telah kembali ke Makassar,” kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana di Mapolrestabes Makassar, Minggu (09/11).

Arya menerangkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap Bilqis setelah sempat diculik, dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan meski sempat mengalami demam saat pertama kali ditemukan.

“Kondisinya baik, termasuk secara psikologis juga sudah dicek oleh pihak Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Hasilnya, anak dalam kondisi sangat baik dan tampak ceria. Mudah-mudahan tidak mengalami trauma,” terangnya.

Setelah berhasil dipulangkan, kata Arya Bilqis langsung diserahkan ke orang tuanya untuk segera dibawah pulang ke rumahnya. Ia juga berharap aksi penculikan anak di Kota Makassar tidak terjadi kembali.

“Anak tersebut telah diserahkan langsung kepada orang tuanya untuk segera dibawa pulang ke rumah,” ujarnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news