Bendera PAN (Dok: Ist).KabarMakassar.com — Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Hendro Purnomo, atau yang akrab disapa Eko Patrio, menegaskan arah baru politik PAN di Sulawesi Selatan (Sulsel) harus berfokus pada kerja nyata dan program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
Tak hanya Sulsel, kerja nyata ini untuk semua kader PAN seluruh Indonesia. Pesan itu disampaikan Eko saat menghadiri Rapat Konsolidasi DPP, DPW, dan DPD PAN se-Sulawesi Selatan di Hotel Claro, Makassar, Minggu (05/10).
Ia datang mewakili Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, dengan membawa mandat memperkuat soliditas organisasi sekaligus mempertegas orientasi partai ke arah politik pelayanan publik.
Menurut Eko, PAN tidak boleh lagi sibuk dengan kegiatan seremonial politik yang hanya bersifat simbolik. Ia mengingatkan bahwa kehadiran partai politik semestinya memberi manfaat langsung bagi rakyat, terlebih di tengah kondisi ekonomi yang masih belum stabil pasca-pandemi dan kenaikan harga bahan pokok.
“PAN harus menjadi partai yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Tidak cukup hanya hadir saat kampanye atau pemilu, tapi juga saat rakyat membutuhkan,” tegas Eko Patrio.
Eko menilai, perubahan pola gerak partai mutlak dilakukan jika PAN ingin menjadi kekuatan politik yang dipercaya publik. Menurutnya, masyarakat kini tidak lagi menilai partai dari janji kampanye, tetapi dari aksi konkret yang bisa dirasakan sehari-hari.
Karena itu, Eko mendorong seluruh jajaran DPW dan DPD PAN Sulsel agar aktif menelurkan program-program kerakyatan yang berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Penekanannya jelas, sekarang saatnya membuat program kerakyatan untuk bantu rakyat. Itu yang sedang kita dorong di seluruh wilayah,” ujarnya menegaskan.
Salah satu program yang mendapat perhatian Eko Patrio adalah ‘Toko Harapan’, sebuah inisiatif sosial-ekonomi yang dijalankan DPW PAN Sulsel di bawah kepemimpinan pengurus barunya. Program ini berfungsi layaknya warung rakyat berbasis komunitas, di mana kebutuhan pokok dapat diperoleh dengan harga terjangkau.
Eko menilai, program semacam ini menjadi bukti bahwa PAN mampu menghadirkan solusi konkret di tengah masyarakat, bukan sekadar retorika politik. Ia menyebut ‘Toko Harapan’ sebagai contoh nyata bagaimana partai bisa menjadi jembatan antara aspirasi rakyat dan kebijakan ekonomi yang berpihak.
Selain itu, PAN Sulsel juga diketahui aktif menggelar pembagian sembako serta program sosial lain yang bersifat rutin. Semua kegiatan tersebut, kata Eko, merupakan refleksi dari ide besar partai untuk menghadirkan ‘politik kebermanfaatan.’
“Kami ingin membangun tradisi politik yang berbasis pelayanan publik. Politik itu bukan soal kekuasaan semata, tapi tentang seberapa besar manfaat yang bisa diberikan kepada rakyat,” jelasnya.
Lebih jauh, Eko menegaskan bahwa keberhasilan PAN di Sulsel akan sangat bergantung pada kemampuan kadernya menjaga kedekatan dengan masyarakat. Dalam pandangannya, politik yang hidup adalah politik yang menyentuh langsung denyut kehidupan rakyat baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun pendidikan.
“Kalau partai dekat dengan rakyat dan punya aksi nyata, kepercayaan publik akan datang dengan sendirinya,” katanya.
Ia menambahkan, konsolidasi di Sulawesi Selatan bukan hanya soal membangun struktur partai yang kuat, tetapi juga tentang membangun kultur politik baru, politik yang melayani, mendengar, dan bekerja.
Eko mengingatkan bahwa Pemilu 2029 harus menjadi momentum kebangkitan PAN di Sulawesi Selatan. Dengan basis kader yang militan dan strategi politik berbasis aksi sosial, ia optimistis PAN dapat memperluas dukungan dan menjadi kekuatan politik yang signifikan di kawasan timur Indonesia.
PAN masa depan adalah PAN yang membumi, partai yang hadir dalam keseharian rakyat, bukan hanya saat pemilu tiba. Ia menegaskan, misi politik partai harus selalu diiringi dengan etika kepedulian sosial, sebab dari sanalah kepercayaan politik tumbuh.
“Politik itu bukan sekadar kursi dan jabatan. Politik itu soal keberpihakan, soal siapa yang mau turun langsung melihat kesulitan rakyat dan berbuat sesuatu. Itulah yang sedang kita bangun di PAN,” pungkasnya.


















































