KLIKPOSITIF — Festival Sastra Marah Roesli yang digelar UPTD Taman Budaya Sumatera Barat kembali menghadirkan ruang ekspresi bagi generasi muda melalui lomba baca puisi antarpelajar. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Kamis hingga Jumat (18–19 Desember 2025), dan diikuti puluhan siswa dari berbagai jenjang pendidikan.
Peserta lomba berasal dari tingkat Sekolah Dasar (SD/MI) sebanyak delapan siswa, Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs) 22 siswa, serta Sekolah Menengah Atas (SMA/MA/SMK) 26 siswa. Mereka tampil membawakan puisi dengan beragam tema, mulai dari kemanusiaan, kebudayaan, hingga refleksi kehidupan sosial.
Kepala UPTD Taman Budaya Sumatera Barat, M. Devid, mengatakan lomba baca puisi ini digelar sebagai upaya melestarikan salah satu kekayaan sastra Indonesia. Menurutnya, puisi memiliki peran penting dalam membentuk kepekaan rasa, daya imajinasi, serta karakter generasi muda.
“Puisi adalah karya sastra yang sarat pesan moral. Melalui lomba ini, kami ingin mewariskan kecintaan terhadap puisi kepada pelajar agar nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat menjadi bagian dari pembentukan karakter mereka,” ujar Devid.
Penampilan para peserta dinilai oleh tiga juri, yakni Ichwanul Arif, Arif Purnama Putra, dan Yeyen Kiram, yang menilai aspek peafsiran, penghayatan, vokal, serta penampilan.
Lomba baca puisi tingkat pelajar ini merupakan bagian dari rangkaian Festival Sastra Marah Roesli yang berlangsung pada 17–20 Desember 2025. Selain lomba puisi, festival tersebut juga diisi dengan berbagai kegiatan sastra, antara lain workshop sastra bersama Raudal Tanjung Banua dan Sasti Gotama, penerbian buku, diskusi buku, pameran seni rupa, diskusi Bahasa entawai, pemtaran film, pengumplan donasi bencana, paeran seni rupa, serta malam apresiasi seni.
Melalui festival ini, Taman Budaya Sumatera Barat berharap dapat memperkuat ekosistem sastra dan seni secara umum, sekaligus mmenguatkan generasi muda terhadap kebudayaan.

6 hours ago
3



















































