Forkopimda Sulbar dan Pemkab Mamuju Kunjungi Korban Bencana Longsor

4 hours ago 2

Beranda News Forkopimda Sulbar dan Pemkab Mamuju Kunjungi Korban Bencana Longsor

Forkopimda Sulbar dan Pemkab Mamuju Kunjungi Korban Bencana Longsor Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin bersama rombongan saat meninjau lokasi longsor (Dok : Ist).

banner 468x60

KabarMakassar.com — Penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin mengunjungi korban bencana longsor di Dusun Tapodede, Kelurahan Mamunyu, Kabupaten Mamuju, Jumat (31/01).

Turut hadir Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi, Wakil Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi, Kajati Sulbar, Polda Sulbar, Korem 142 Tatag, dan rombongan lainnya.

Pemprov Sulsel

Seorang warga, Hasrah sangat berterimahkasih atas kunjungan rombongan pemerintah ke lokasi bencana.

“Kita sangat berterimakasih kepada Gubernur dan rombongan yang datang menyalurkan bantuan,” kata Hasrah.

Ia berharap pembersihan jalan menuju pemukiman warga terus dilakukan agar masyarakat bisa mengaksesnya.

“Kami sangat berharap alat berat yang ada di sini semoga tuntas betul baru ditarik. Supaya kami bisa menikmati betul jalan dari bantuan pemerintah,” harapnya.

Sementara itu, ada dua Lingkungan terdampak yakni Tamasapi dan Tapodede. Masih ada jalan terutup disebabkan longsor.

“Jadi masih butuh alat berat untuk mengakses satu dusun lagi yang ada 70 KK di sana. Kita harap juga ada bantuan sarana pertanian dan alat kelengkapan rumah yang hanyut dibawah longsor,” ujarnya.

Sedangkan Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin mengungkapkan, apresiasi tim gabung yang sigap menghadapi bencana, dimana saat kejadian langsung berada di lokasi.

“Tim datang langsung mengevakuasi warga. Jadi dari waktu ke waktu penganangan bencana sangat cepat dan terkordinasi, ini bisa kita langsung semua terlayani. Bupati membuat posko dan kita juga Pemprov buat posko,” ucap Bahtiar.

Ada beberapa titik banjir dan longsor di Sulbar, ada menyebabkan warga korban meninggal.

“Ini sering kita alami longsor dan banjir, inilah yang selalu kita suarakan betapa pentingnya kita mencegah bencana. Jauh lebih bagus, karena khusus Sulbar masuk daerah tertinggi rawan bencana,” bebernya.

Makanya, budaya merawat lingkungan harus terus digalakkan, seperti saat ini gerakan menanam dengan membagikan pohon-pohon yang menghasilkan.

“Budaya migrasi harus dilakukan karena penduduk akan terus bertambah dan luas lahan akan bertambah. Jadi harus ada berubah konsepnya seperti migrasi profesi sebagian beternak, relokasi jangka panjang harus dipindahkan,” paparnya.

Meskipun, mendukung swasembada pangan lewat menanam jagung serta nilam, tapi harus juga dilihat kondisi wilayah.

“Jadi bukan hanya cocok tumbuhnya, kita harus disampaikan karena Presiden tidak suka asal bapak senang. Makanya kita harus dukung dengan memperhatikan wilayahnya, jangan berprestasi yang lain tapi ada mudaratnya. Jadi harus diedukasi dan mulai menanam jangka panjang,” imbuhnya.

Sedangkan, Wakil Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi juga mengapresiasi kecepatan dalam menangani bencana dari semua instansi dan mendukung agar Bantuan Tidak Terduga (BTT) digunakan sebaik mungkin.

“Jadi pelan-pelan kita benahi, sinergi semua pihak bisa kita rasakan saat terjadinya bencana, ini menjadi kekuatan kita di Sulbar karena sudah beberapa kali menghadapi bencana, sehingga jiwa relawan semuanya muncul,” kata Suraidah.

Suraidah berharap kedepan tidak ada lagi bencana terjadi di Sulbar dan masyarakat tetap waspada karena suasana curah hujan terus terjadi.

“Akan kita bahas soal relokasi warga, bisa dimasukkan dalam program transmigrasi warga lokal,” tandasnya.

Navigasi pos

Read Entire Article
Jogja News Jogja Politan Jogja Ball Jogja Otote Klik News Makassar news