Pementasan dramatari Wayang Wong Klana Raja, di Pendopo Kalurahan Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul. - Ist
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Mahasiswa Akademi Komunitas Negeri (AKN) Seni dan Budaya Yogyakarta menggelar promosi hasil produk perkuliahan periode 2024-2025 di Pendopo Kalurahan Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul, Minggu (3/11/2024). Dalam gelar hasil produk mahasiswa yang baru berjalan sekitar tiga bulan tersebut menampilkan pementasan dramatari Wayang Wong Klana Raja.
Kemudian konser karawitan dan workshop Tatah Sungging Wayang Kulit gagrak Ngayogyakarta. Disamping menyajikan hasil produk mahasiswa juga mengapresiasi hasil produk seni pertunjukan masyarakat Kalurahan Bejiharjo yaitu pementasan jathilan gaya baru dan wayang kulit yang dibiayai oleh AKN Seni dan Budaya Yogyakarta.
Wakil Direktur AKN Seni dan Budaya Yogyakarta Kartiman, dalam keterangannya Senin (4/11/2024) mengatakan bahwa gelar hasil produk mahasiswa ini menunjukan bagaimana hasil karya mahasiswa AKN Seni dan Budaya Yogyakarta ini selama belajar agar lebih dikenal oleh masyarakat bagaimana tentang pendidikan yang berbasis seni dan budaya itu dikembangkan oleh AKN Seni dan Budaya Yogyakarta.
“Dengan begitu masyarakat diharapkan lebih tertarik lagi terhadap seni dan budaya yang pada akhirnya bisa kuliah di kampus AKN Seni dan Budaya Yogyakarta,” katanya. Masyarakat DIY yang serius ingin menggeluti seni budaya bisa mendaftar di Akademi Komunitas Negeri (AKN) Seni dan Budaya Yogyakarta.
Biaya kuliah ditanggung oleh kampus alias gratis melalui dana keistimewaan (danais).
BACA JUGA: Capaian Retribusi Parkir di Gunungkidul Tembus Rp1,7 Miliar
Lurah Desa Bejiharjo, Sigit Wibowo Nugroho mengapresiasi kegiatan seni dan budaya yang dilaksanakan para mahasiswa AKN Seni dan Budaya Yogyakarta di wilayahnya. Ia berharap dengan kegiatan itu banyak warganya yang tertarik untuk menggeluti seni dan budaya, bukan hanya warga namun juga pamong bisa menimba ilmu dari AKN Seni dan budaya Yogyakarta.
Direktur AKN Seni dan Budaya Yogyakarta Supadma mengatakan AKN Seni dan Budaya Yogyakarta merupakan lembaga perguruan tinggi negeri vokasi yang berbasis seni budaya Yogyakarta. Kampus itu disebut satu-satunya perguruan tinggi vokasi yang fokus pada seni budaya daerah se-Indonesia. Saat ini AKN sudah mendapat pengakuan dan pembinaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) di bawah Direktorat Jenderal Vokasi.
Mulanya AKN Seni dan Budaya Yogyakarta berdiri atas saran Gubernur DIY sekaligus Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X yang ingin memberikan apresiasi kepada seniman yang sudah berdaya di masyarakat untuk mendapatkan penghargaan secara akademik dengan gelar diploma 1 (D1).
“Maka berdirilah AKN Seni dan Budaya Yogyakarta ini dengan tiga bidang studi semuanya D1, yakni karawitan, tari, dan kriya. Untuk Kriya fokus ke tatah sungging pembuatan wayang kulit gagrak Yogyakarta,” katanya.
Selama ini kampus yang berlokasi di Jalan Parangtritis Km 4,5, Dusun Pandes, Kalurahan Panggungharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul ini sudah meluluskan sembilan angkatan. Sesuai arahan dari Gubernur DIY, kata Supadma, kampus yang berdiri sejak 2014 itu harus memiliki kemandirian, bisa jadi seniman berdaya di masyarakat, jadi agen perubahan, dan jadi perekat solidaritas sosial.
“Yang lebih membanggakan lulusan sudah terserap jadi pendamping desa budaya. Perannya dirasakan di masyarakat melalui petugas pendamping desa budaya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News